Entah kenapa kau selalu membuatku tersakiti, membuat luka yang dalam di hatiku. Padahal cintaku padamu selalu kurangkai untuk menjadi yang terbaik, apakah tak cukup untuk melukiskan dan mengoreskan kebahagiaan. Apakah caraku belum pantas untuk menghias indah harimu.
Apa yang kurang? Apa salah?

Teruntuk kamu yang tetap saja menghadirkan duri, ingin kutuliskan perasaan ini tentang apa yang kurasa dihati. Alasan tentang bagaimana aku tetap memilih kamu, menemani harimu, meski hanya pahit yang menghardikku.
1. Meski sering terluka namun aku bahagia memiliki kamu dan bisa selalu menemanimu
Berada didekatmu ada perasaan bahagia yang tidak dapat kujelaskan. Perasaan memiliki kamu adalah sebuah sebuah anugerah, dan aku mensyukuri hal itu. Memang banyak kesakitan yang hadir, tapi ada juga beberapa hal bahagia yang tak bisa kulupakan . Kamu adalah kekasih terbaikku, meski lebih banyak guratan luka yang kau torehkan tak akan mampu hapuskan hal itu. Bagaimanapun adanya, aku menerima kamu apa adanya. Aku percaya dibalik semua ini akan ada hal indah yang suatu saat dapat kita nikmati berdua.
2. Aku percaya ini adalah ujian untuk mencapai kebahagiaan dan masa depan yang lebih baik denganmu
Mencintaimu adalah sebuah ketulusan dan pengabdianku. Mencintaimu adalah harapan yang kuimpikan agar kamu menjadi pelabuhan terakhirku. Dan setiap hal yang kulakukan ini, kupahami pasti ada nilai tersendiri. Aku selalu percaya pada tuhan bahwa dengan aku menjalani semua ini, penuh sabar dan setia kepadamu, meski selama ini luka, namun pada saatnya akan berakhir bahagia.
Apa yang terjadi saat ini adalah ujian semata. Seperti hidup yang memang tak selalu searah dengan apa yang kuimpikan, Ketika kepahitan mendatangiku adalah untuk mengukur kualitas diriku. Ini adalah cara tuhan untuk mengajarkanku memantaskan diri, sehinga ketika ini terlewat maka pada saat nanti ketika aku menjadi lebih bijaksana, akan lebih mudah menjalani cinta bersamamu.
Mungkin Banyak orang yang bilang aku adalah manusia yang rugi, karena tiada berhenti mencintai seseorang yang terus memberi sakit hati. Tapi bagiku dalam cinta tiada kerugian, karena cinta adalah kepantasan. Jika aku menjadi lebih baik, maka jalan cintaku pun denganmu akan menjadi lebih dewasa dan istimewa. Sehingga kelak masa depan kita akan lebih banyak terisi canda tawa.
3. Aku percaya pada saatnya nanti kamu akan tahu bagaimana cinta tulusku, hingga merubah luka yang ada dengan bahagia
Kesetiaan adalah sebuah pengorbanan, menerima segala hal dengan penuh kedewasaan. Apapun yang terjadi dan terlewat dalam hidupku, seyogyana aku harus menerima secara terbuka. Tentang bagaimana sikapmu, aku harus bisa melihat dari dua sisi yang berbeda. tidak hanya berasumsi negatif, namun pula aku harus juga berpikir positif.
Apa yang kualami adalah ketentuannya, dan tentu ada hikmahnya. Aku percaya pada saatnya kelak kamu akan membuka mata dan melihat bagaimana besarnya cinta yang kusimpan. Dengan sendirinya tentu hal itu akan mengubah cara sikapmu sehingga kau ganti luka dengan bahagia.
Tidak ada hal yang lebih berharga sampai waktu itu terwujud, dan karenanya itu pula kutetap mempertahankan apa yang menjadi pilihanku. Karena kepercayaanku tak pernah pudar. Aku akan selalu bersamamu sampai tiba waktunya saat kau mampu tersenyum menatapku sepanjang waktu, menghadiahkan cintamu padaku dalam setiap detik yang berlalu.