Ucapan Takziah Sesuai Sunnah
Pada saat duka cita, diketahui bahwa mengucapkan takziah adalah salah satu bentuk kepedulian dan penghormatan terhadap orang yang berduka. Takziah bukan hanya sekedar kata-kata yang diucapkan, tetapi juga mencerminkan sikap dan empati kita terhadap penderitaan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenal ucapan takziah yang sesuai dengan ajaran sunnah dan mengikuti panduan yang telah ditetapkan.
Pentingnya mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah tidak dapat diabaikan. Di dalam Islam, ada beberapa doa dan kalimat yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk digunakan dalam mengucapkan takziah. Dalam menjalankan takziah, kita harus memperhatikan adab yang telah ditetapkan agar takziah yang kita sampaikan memiliki makna yang mendalam dan dapat menghibur serta menguatkan hati orang yang berduka.
Adab pertama yang perlu diperhatikan adalah menggunakan kata-kata yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Ketika mengucapkan takziah, kita harus menjadi pendengar yang baik dan memberikan kata-kata yang dapat menghibur dan menenangkan orang yang berduka. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” yang berarti “Kita berasal dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali”. Kalimat ini mengingatkan kita bahwa setiap yang hidup pasti akan mati, dan menghibur orang yang berduka dengan mengingatkan mereka tentang kebesaran Allah SWT.
Adab kedua yang perlu diperhatikan adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga yang sedang berduka. Di dalam Islam, kita diajarkan untuk saling membantu dan menunjukkan empati terhadap saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, ketika mengucapkan takziah, kita juga harus menawarkan bantuan dan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka. Kita dapat menggunakan kalimat seperti “Saya siap membantu apapun yang kamu butuhkan” atau “Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kamu dalam menghadapi cobaan ini”. Dengan memberikan dukungan dan bantuan, kita dapat memberikan kekuatan dan harapan kepada orang yang sedang berduka.
Adab ketiga yang perlu diperhatikan adalah menghindari perkataan yang tidak pantas atau melukai perasaan orang yang berduka. Saat berduka, seseorang cenderung sangat sensitif dan rawan emosi. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dan menghindari perkataan yang bisa melukai perasaan mereka. Kita harus menghindari perkataan berlebihan yang dapat memperburuk situasi dan hanya membuat mereka semakin sedih. Sebagai contoh, kita sebaiknya menghindari mengatakan “Kamu harus kuat” atau “Harusnya kamu bersyukur”, karena perkataan tersebut bisa membuat orang yang berduka merasa tidak dihargai dan dituntut untuk bertindak sesuai dengan keinginan orang lain. Sebagai gantinya, kita dapat mengucapkan “Semoga Allah memberikan ketabahan dan keberkahan kepada kamu” dan “Aku ada di sini untukmu”.
Adab keempat yang perlu diperhatikan adalah menjaga keramahan dan tetap tenang saat mengucapkan takziah. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bersikap ramah dan menghargai orang lain, termasuk saat berduka. Ketika mengucapkan takziah, kita harus menjaga sikap yang tenang dan memperlihatkan rasa kasih sayang kita. Kita dapat menggunakan kata-kata seperti “Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kamu” atau “Semoga Allah menghapus kesedihanmu dan menggantikannya dengan kebahagiaan”. Dengan kata-kata yang lembut dan penuh kasih sayang, kita dapat memberikan harapan dan menguatkan hati mereka yang sedang berduka.
Jadi, mengucapkan takziah dengan mengikuti sunnah adalah penting dalam Islam. Dengan memperhatikan adab-adab yang telah ditetapkan, ucapan takziah kita akan memiliki makna yang mendalam dan dapat memberikan kekuatan serta ketenangan kepada orang yang sedang berduka. Mari kita jaga sikap dan kata-kata kita saat mengucapkan takziah, sehingga kita dapat mencerminkan kepedulian dan kasih sayang kita kepada sesama Muslim yang sedang mengalami kesedihan.?
Pentingnya Mengikuti Sunnah
Apakah Anda tahu mengapa penting untuk mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah? Bagaimana hal ini dapat menjadi bentuk penghormatan dan perwujudan kecintaan kepada Rasulullah? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pentingnya mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah sesuai dengan ajaran Islam.
Sunnah merupakan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah kepada umat Muslim. Sunnah ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam menyampaikan ucapan takziah. Mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah tidak hanya merupakan bentuk penghormatan kepada Rasulullah, tetapi juga sebagai tindakan yang dapat mendekatkan diri kita kepada-Nya.
Saat kita menyampaikan ucapan takziah, kita seharusnya tidak hanya berfokus pada kata-kata yang diucapkan, tetapi juga cara menyampaikannya. Mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah berarti mengikuti cara yang diajarkan oleh Rasulullah, baik itu dalam sikap, ucapan, maupun perbuatan.
Salah satu contoh sunnah yang dapat kita ikuti dalam menyampaikan ucapan takziah adalah dengan menggunakan kata-kata yang baik dan lembut. Rasulullah selalu menggunakan kata-kata yang baik dalam menyampaikan pesan-pesan-Nya. Sikap yang lembut dan tulus akan memberikan rasa nyaman bagi yang menerima ucapan takziah kita.
Tidak hanya itu, mengikuti sunnah juga berarti menjaga adab dan etika saat menyampaikan ucapan takziah. Rasulullah selalu menjaga tata krama dalam berbicara dengan orang lain. Hal ini dapat kita tiru dalam menyampaikan ucapan takziah, yaitu dengan menghindari perkataan yang kasar atau menyakitkan hati.
Sunnah juga mengajarkan kita untuk memberikan dukungan dan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Rasulullah selalu memberikan dukungan dan kehadiran yang nyata kepada keluarga yang sedang berduka. Kita dapat mengikuti sunnah ini dengan memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga yang sedang berduka, baik dalam bentuk kata-kata maupun tindakan nyata.
Dalam menyampaikan ucapan takziah, juga penting bagi kita untuk mengikuti sunnah dengan menjaga kesederhanaan. Rasulullah selalu hidup dengan sederhana dan tidak pernah memperlihatkan kekayaan atau ketenaran-Nya. Kita juga sebaiknya menghindari mengunggah kesedihan atau dukacita kita di media sosial, karena hal ini bisa dianggap kurang sopan dan tidak menghormati keluarga yang sedang berduka.
Mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan bentuk nyata dari kecintaan kita kepada Rasulullah. Dengan mengikuti sunnah, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Jadi, mengapa penting untuk mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah? Karena dengan mengikuti sunnah, kita dapat memberikan penghormatan yang sepenuhnya kepada Rasulullah dan menjaga keakraban kita dengan-Nya. Selain itu, mengikuti sunnah juga dapat memberikan ketenangan dan penghiburan kepada keluarga yang sedang berduka. Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya mengikuti sunnah dalam menyampaikan ucapan takziah sesuai dengan ajaran Islam.
Hubungan Baik dengan Keluarga
Mendukung hubungan baik dengan keluarga yang ditinggalkan melalui ucapan takziah sesuai sunnah adalah langkah penting untuk menjaga keharmonisan dan kedekatan dalam keluarga. Dalam momen duka cita seperti ini, memberikan dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan bukan hanya merupakan tugas moral, tetapi juga merupakan kebiasaan yang diajarkan dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa cara dalam memperkuat hubungan baik dengan keluarga melalui ucapan takziah sesuai sunnah.
Menjaga Kebersamaan dalam Keluarga
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersamaan dalam keluarga. Ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, momen ini dapat menjadi kesempatan untuk menguatkan ikatan keluarga lebih lanjut. Melalui ucapan takziah yang disampaikan dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang, kita dapat menunjukkan solidaritas dan kepedulian kita kepada keluarga yang sedang berduka. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan kata-kata yang bersifat menyentuh hati dan mengungkapkan rasa empati kita kepada keluarga yang ditinggalkan, seperti “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Turut berduka cita atas kepergian [nama almarhum/almarhumah]. Semoga Allah SWT melindungi dan memberikan kekuatan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan.”
Menghormati Duka Keluarga
Sebagai orang yang memberikan ucapan takziah, kita harus selalu menghormati kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Menghormati duka keluarga artinya menghargai perasaan mereka dan memberikan dukungan tanpa menambah beban pikiran. Sensitivitas menjadi kunci dalam memberikan ucapan takziah, kita harus menghindari kata-kata yang bisa menyakitkan hati keluarga yang sedang berduka. Misalnya, menghindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau mengingatkan mereka tentang kesedihan yang mereka alami. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan kata-kata seperti “Semoga Allah memberikan ketenangan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Semoga mereka diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.”
Menawarkan Bantuan Praktis
Lebih dari sekadar memberikan ucapan takziah, kita juga dapat menawarkan bantuan praktis kepada keluarga yang membutuhkannya. Bantuan praktis ini dapat berupa membantu mereka mengurus administrasi pemakaman, memberikan makanan untuk mereka, atau membantu mengatur rumah tangga selama masa berduka. Dengan memberikan dukungan nyata, kita tidak hanya menunjukkan rasa empati kita, tetapi juga membantu meringankan beban keluarga yang sedang berduka. Ucapan takziah dalam bentuk tindakan nyata seperti ini dapat lebih bermakna dan dapat memperkuat hubungan baik dengan keluarga yang ditinggalkan.
Meneruskan Pendidikan yang Benar
Salah satu ajaran dalam Islam adalah pentingnya hikmah dalam menghadapi peristiwa kematian. Menjadi tanggung jawab bagi kita untuk meneruskan pendidikan yang benar kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam ucapan takziah kita, kita dapat mengingatkan mereka tentang pentingnya bersabar, memohon ampun kepada Allah SWT, serta menjalin hubungan baik dengan keluarga dan tetangga. Kita dapat menggunakan kata-kata seperti “Semoga Allah memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan dan mengampuni semua dosa-dosa mereka. Mari terus menjaga tali silaturahmi di antara kita, karena hubungan keluarga adalah anugerah yang harus kita hargai.”
Mendukung Proses Penyembuhan
Ketika seseorang kehilangan anggota keluarga tercintanya, mereka akan mengalami proses penyembuhan yang tidak mudah. Sebagai anggota keluarga atau sahabat, kita dapat memberikan dukungan moral dan emosional kepada mereka selama periode penyembuhan ini. Kita dapat mengunjungi mereka, memberikan bantuan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, atau sekadar mendengarkan keluh kesah mereka. Dalam ucapan takziah kita, kita dapat menggunakan kata-kata seperti “Semoga Allah mengobati luka batin seluruh keluarga yang ditinggalkan dan memberikan mereka ketenangan dalam menjalani proses penyembuhan ini.” Ucapan takziah sesuai sunnah tidak hanya memperkuat hubungan baik dengan keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga membantu dalam proses penyembuhan mereka.
Melalui ucapan takziah yang sesuai sunnah, kita dapat memperkuat hubungan baik dengan keluarga yang ditinggalkan. Dukungan kita pada saat mereka sedang berduka dapat menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kasih sayang dalam keluarga. Dalam momen-momen sulit ini, mari kita semua saling mendukung dan membantu memperkuat hubungan baik dengan keluarga kita.
Memberikan Dukungan Praktis
Memberikan ucapan takziah kepada keluarga yang berduka adalah suatu bentuk kepedulian dan empati yang sangat penting dalam budaya kita. Selain menyampaikan rasa duka cita, kita juga dapat memberikan dukungan praktis kepada keluarga yang sedang menghadapi masa-masa sulit tersebut. Saat keluarga berduka, mereka biasanya memerlukan bantuan dalam berbagai hal, dan dengan memberikan dukungan praktis, kita dapat membantu meringankan beban mereka. Berikut adalah beberapa cara memberikan dukungan praktis sesuai sunnah yang dapat kita lakukan:
-
Menyediakan Makanan dan Minuman
Saat berduka, keluarga biasanya kekurangan waktu dan energi untuk mempersiapkan makanan. Kita dapat menunjukkan kepedulian dengan menyediakan makanan dan minuman untuk mereka. Kita dapat memasak atau membeli makanan yang mudah disajikan, seperti nasi kotak atau hidangan siap saji, dan juga menyediakan minuman yang segar. Hal ini akan membantu keluarga dalam hal praktis sehingga mereka dapat fokus pada pemulihan dan merasakan keberadaan orang-orang yang peduli.
-
Membantu Tugas Rumah Tangga
Memberikan dukungan praktis juga dapat berarti membantu keluarga yang berduka dalam menjalankan tugas rumah tangga. Kita dapat menawarkan bantuan dalam mencuci pakaian, membersihkan rumah, atau menjaga anak-anak mereka. Dengan melakukan ini, kita dapat meringankan beban keluarga yang berduka dan memberikan mereka waktu dan ruang untuk berduka dengan tenang. Selain itu, tugas-tugas rumah tangga yang terlaksana dengan baik juga dapat memberikan suasana yang lebih nyaman bagi keluarga yang berduka.
-
Menjadi Pendengar yang Baik
Saat berduka, seringkali keluarga membutuhkan seseorang yang dapat mereka ceritakan perasaan dan pikiran mereka. Dalam memberikan dukungan praktis, kita juga harus menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dengan penuh perhatian, tanpa menghakimi, dan menyediakan ruang untuk keluarga untuk berbagi adalah hal yang sangat berarti. Dalam momen berduka, kehadiran kita sebagai pendengar yang empati dapat memberikan keluarga perasaan yang mereka tidak sendiri dan membantu mereka dalam proses penyembuhan.
-
Memberikan Bantuan Finansial
Selain dukungan praktis sehari-hari, memberikan bantuan finansial juga dapat sangat membantu keluarga yang berduka. Kehilangan seseorang yang dicintai seringkali juga berdampak pada sisi ekonomi keluarga. Dengan memberikan bantuan finansial, kita dapat membantu mereka dalam mengatasi beban keuangan yang timbul akibat peristiwa tersebut. Bantuan finansial dapat berupa sumbangan tunai, bantuan biaya pemakaman, atau dukungan keuangan lainnya yang dibutuhkan oleh keluarga. Hal ini akan memberikan bantuan praktis yang sangat berarti dan mendukung mereka dalam proses pemulihan.
-
Menawarkan Bantuan dalam Pengurusan Administrasi
Setelah kehilangan seorang anggota keluarga, seringkali ada berbagai urusan administratif yang perlu ditangani. Hal ini meliputi pengurusan surat kematian, asuransi, dan berbagai dokumen penting lainnya. Kita dapat menawarkan bantuan kepada keluarga dalam mengurus hal-hal ini. Bisa dengan menemani mereka ke instansi yang bersangkutan, membantu mengisi formulir, atau memberikan informasi yang diperlukan. Dengan memberikan dukungan dalam pengurusan administrasi, kita dapat membantu mengurangi beban keluarga yang berduka dan memastikan semua proses berjalan dengan lancar.
-
Menyediakan Transportasi
Ketika keluarga berduka, mereka mungkin juga membutuhkan bantuan dalam hal transportasi. Bisa saja mereka kesulitan mengatur transportasi untuk tamu yang datang berduka atau mereka sendiri memiliki keterbatasan mobilitas. Dalam memberikan dukungan praktis, kita bisa menawarkan bantuan untuk mengantar atau menjemput keluarga, atau membantu mengatur transportasi bagi tamu yang datang. Dengan menjaga aspek transportasi tercukupi, kita dapat membantu keluarga lebih fokus pada proses berduka dan memastikan semuanya berjalan lancar.
-
Menawarkan Diri sebagai Pendamping
Saat berduka, kadang-kadang seseorang hanya butuh seseorang yang dapat mereka ajak berjalan-jalan atau sekadar menemani mereka di rumah. Kita dapat menawarkan diri sebagai pendamping bagi keluarga yang berduka, baik untuk berjalan-jalan sejenak, bersantai di rumah, atau sekadar berbicara. Dengan menawarkan diri sebagai pendamping, kita mampu memberikan perasaan tidak sendiri kepada keluarga dan memberikan mereka kesempatan untuk mengobrol atau beristirahat sejenak dari berduka. Menjadi pendamping yang ada di sisi mereka juga bisa memberikan mereka kekuatan dan dukungan yang mereka butuhkan.
Dalam memberikan ucapan takziah, dukungan praktis ini memiliki peran penting dalam membantu keluarga yang sedang berduka. Melalui tindakan-tindakan praktis ini, kita dapat menunjukkan kepedulian dan empati kepada mereka serta membantu meringankan beban yang mereka hadapi. Jangan ragu untuk memberikan dukungan praktis sesuai sunnah ini saat kita menjumpai keluarga yang berduka, karena kehadiran dan perhatian kita dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi mereka yang sedang berduka.
Menjaga Etika dalam Bersikap
Menjaga etika dan santun dalam menyampaikan ucapan takziah sangatlah penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau menyinggung perasaan orang lain. Ketika memberikan ucapan takziah kepada orang yang sedang berduka, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan dengan baik dan tidak menambah beban emosional pada pihak yang sedang berduka. Berikut ini adalah beberapa poin yang dapat membantu kita menjaga etika dalam bersikap saat memberikan ucapan takziah:
1. Gunakan Bahasa yang Santun dan Berempati
Saat memberikan ucapan takziah, pilihlah kata-kata yang santun dan berempati. Gunakan kalimat-kalimat yang mengungkapkan perasaan simpati dan pengertian atas kehilangan yang dialami oleh pihak yang berduka. Misalnya, “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Turut berduka cita atas kepergian (nama almarhum/almarhumah). Semoga Allah SWT memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.”
2. Sampaikan Ucapan Takziah dengan Tulus
Perlihatkan keikhlasan dan kesungguhan ketika menyampaikan ucapan takziah. Hindari menggunakan kata-kata yang terkesan plong atau meminimalisir rasa duka yang dirasakan oleh pihak yang sedang berduka. Tunjukkan perhatian dan penghormatanmu dengan kata-kata yang tulus, seperti “Segenap keluarga besar saya mengucapkan takziah yang sebesar-besarnya atas kepergian (nama almarhum/almarhumah). Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik baginya di sisi-Nya.”
3. Hindari Pemaknaan Negatif
Perhatikan pemilihan kata-kata agar tidak menimbulkan pemaknaan negatif atau menyinggung perasaan pihak berduka. Hindari kata-kata yang berlebihan atau cerita-cerita yang dapat merujuk pada kekurangan atau kesalahan almarhum/almarhumah. Berikan dukungan dan semangat kepada pihak yang berduka, agar mereka merasa didukung dan tetap kuat dalam menghadapi duka yang sedang mereka alami.
4. Jangan Menawarkan Nasihat atau Solusi
Ketika memberikan ucapan takziah, hindari memberikan nasihat atau solusi kepada pihak berduka kecuali mereka memintanya. Alih-alih memberikan nasihat, berikanlah dukungan dan perhatian yang mereka butuhkan. Dengarkan cerita-cerita mereka dengan sabar dan beri mereka kesempatan untuk berbagi perasaan mereka. Ini akan membantu mereka merasa didengar dan ditempatkan, tanpa meningkatkan beban emosional yang mereka alami.
5. Sediakan Kata-kata Pembuka
Sebelum langsung menyampaikan ucapan takziah, sediakanlah beberapa kata pembuka yang sopan dan menghormati perasaan orang yang berduka. Misalnya, “Dengan segala hormat, kami turut berduka cita atas kepergian (nama almarhum/almarhumah). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menjalani proses berduka ini.”
6. Cegah Kesalahan Kultural atau Keagamaan
Jika kita memberikan ucapan takziah kepada pihak dari budaya atau agama yang berbeda dengan kita, penting untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang tata cara dan etika dalam memberikan ucapan takziah dalam budaya atau agama mereka. Ini akan membantu kita menghindari kesalahan yang tidak disengaja yang bisa menyinggung perasaan mereka.
7. Tunjukkan Kehadiran Fisik atau Dukungan Nyata
Selain memberikan ucapan takziah secara lisan atau tertulis, tunjukkan juga dukungan fisik atau nyata kepada pihak yang sedang berduka. Misalnya, hadir dalam acara pemakaman atau mengirimkan bingkisan atau makanan untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Dengan menunjukkan kehadiran dan dukungan nyata, kita dapat memberikan kekuatan dan kenyamanan bagi mereka yang sedang berduka.
8. Terus Memberikan Dukungan Setelah Ucapan Takziah
Setelah memberikan ucapan takziah, jangan lupa untuk terus memberikan dukungan dan perhatian pada pihak yang berduka. Keluarga yang ditinggalkan akan menghadapi proses berduka yang panjang, dan mereka akan butuh dukungan dan kehadiran kita selama masa tersebut. Bantu mereka dalam hal-hal praktis, seperti membantu dengan pekerjaan rumah tangga atau memberikan mereka waktu untuk beristirahat. Tunjukkan bahwa kita tetap ada untuk mereka, bahkan setelah masa duka selesai.
Dengan menjaga etika dalam bersikap ketika memberikan ucapan takziah, kita dapat membantu meringankan beban pihak yang sedang berduka. Ucapan takziah yang baik dan sopan dapat memberikan ketenangan dan penghiburan bagi mereka yang tengah berduka. Ingatlah untuk selalu mengucapkan doa yang terbaik bagi almarhum/almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada mereka dalam menghadapi duka yang sedang mereka alami.?
Ringkasan
Ucapan takziah yang sesuai sunnah adalah ungkapan simpati dan belasungkawa yang diucapkan dengan mengikuti tuntunan Rasulullah, dengan penggunaan kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” yang dianjurkan, dan didukung oleh doa, harapan, dukungan praktis, dan menjaga etika bersikap.
Ucapan takziah adalah ungkapan empati dan belasungkawa yang dilakukan ketika seseorang mengalami kehilangan orang yang dicintai. Dalam agama Islam, penting untuk mengungkapkan simpati dan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Ada beberapa pedoman yang harus diikuti dalam mengucapkan takziah agar sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Pertama-tama, salah satu ekspresi yang sangat dianjurkan adalah menggunakan kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, yang berarti “Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali”. Kalimat ini mengandung makna bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah, dan Dia yang akan menentukan kapan seseorang akan meninggalkan dunia ini. Dengan mengucapkan kalimat ini, kita mengingatkan keluarga yang ditinggalkan untuk tetap bersabar dan menerima takdir Allah dengan ikhlas.
Selanjutnya, doa juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam ucapan takziah yang sesuai sunnah. Dalam doa, kita memohon kepada Allah agar memberikan kesabaran, kekuatan, dan ketenangan kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa juga merupakan ungkapan harapan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa orang yang meninggal dan memberikan tempat yang baik baginya di surga. Dengan berdoa, kita juga menunjukkan bahwa kita ikut merasakan duka yang dirasakan oleh keluarga almarhum.
Selain itu, dukungan praktis juga sangat penting dalam ucapan takziah yang sesuai sunnah. Dalam situasi ini, keluarga yang ditinggalkan seringkali membutuhkan bantuan dan dukungan dalam hal-hal praktis, seperti persiapan pemakaman, kegiatan rumah tangga, atau tugas-tugas sehari-hari. Oleh karena itu, kita dapat menawarkan bantuan dalam hal-hal tersebut untuk meringankan beban mereka.
Tidak kalah pentingnya, menjaga etika bersikap juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam ucapan takziah yang sesuai sunnah. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap dengan lembut dan tidak menyakiti hati orang yang sedang berduka. Oleh karena itu, kita harus melihat situasi dengan bijak dan bersikaplah dengan pengertian, menghindari perkataan atau tingkah laku yang dapat menambah beban mereka.
Penting juga untuk diingat bahwa ucapan takziah seharusnya bukan hanya sekadar formalitas atau rutinitas, tetapi harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Rasulullah selalu menunjukkan perhatian yang tulus kepada orang-orang yang berduka. Oleh karena itu, kita juga harus menunjukkan perhatian yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dengan hadir dan memberikan dukungan pada saat mereka membutuhkan.
Pada intinya, ucapan takziah yang sesuai sunnah adalah ungkapan simpati dan belasungkawa yang diucapkan dengan mengikuti tuntunan Rasulullah. Menggunakan kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” sangat dianjurkan, karena mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah sementara dan kita akan kembali kepada Allah. Doa, harapan, dukungan praktis, dan menjaga etika bersikap juga harus menjadi bagian dari ucapan takziah kita. Dengan mengikuti pedoman ini, kita dapat menunjukkan keikhlasan dan tulus dalam menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.