Puisi Zona Pertemanan Karya Fiersa Besari

Berikut ini adalah puisi berjudul “Zona Pertemanan” yang dibuat oleh Fiersa Besari.

“Zona Pertemanan”
(Karya Fiersa Besari)

Aku ingat pertama kali melihatmu.
Kau masuk ke dalam hidupku tanpa permisi, berputar bagai gasing di dalam pikiranku.
Entah kau milik siapa, hatiku keras kepala.
Ceritakanlah tentang harimu.
Berbincanglah sampai salah satu dari kita tertidur.
Aku tidak akan bosan dengan semua yang kau ketik.
Betapa sering aku menduga-duga, adakah kode yang tersirat dalam kolom chat kita?
Aku, tidak mau berdrama, tapi aku tidak bisa mengeluarkanmu dari kepalaku.
Aku tergila-gila hingga tak tahu lagi mesti berbuat apa.
Ini semacam hasrat purba yang lebih tua dari manusia.
Jika kau percaya akan “jodoh”, mungkin ini adalah contohnya.
Dan aku tidak berbicara perihal parasmu, atau apa yang engkau punya.
Ada sesuatu tentangmu yang membuatku baik-baik saja, entah apa.
Kau selalu mampu membuatku jujur mengenai segala hal, kecuali satu; perasaanku.
Andai saja aku mampu memberitahumu.
Tapi, aku takut akan reaksimu yang tidak sesuai dengan imajinasiku selama ini.
Bukankah fiksi lebih meninabobokkan dibandingkan kenyataan?
Bukankah kita adalah dua orang yang terlanjur menikmati berkubang dalam zona pertemanan?
Tubuh kita berlumur harapan palsu.
Tanganku menggapai-gapai mencari jalan keluar, sedangkan tanganmu mencegahku kemana-mana.
Tunggu sebentar.
Izinkan aku keluar dari zona pertemanan kita untuk sejenak.
Akan kutunjukkan padamu sebuah gerbang menuju dunia paralel.
Mari ikut aku kesana.
Di dunia paralel, aku tidak perlu lagi repot-repot menyatakan apapun.
Kau akan setuju untuk bersanding denganku tanpa perlu ada serentetan peristiwa yang membuat kita semakin pelik.
Aku akan menjadi bumi untuk mentarimu, lirik untuk lagumu, hujan untuk bungamu.
Di dunia paralel, keadaannya akan jauh berbeda.
Walau begitu, kau tahu aku akan tetap menjadi orang yang sama, yang merindukanmu dengan sederhana, mengejarmu dengan wajar, menyayangimu dengan luar biasa, dan menyakitimu dengan mustahil.

Related posts of "Puisi Zona Pertemanan Karya Fiersa Besari"

Puisi Tiga Sajak Pendek Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Tiga Sajak Pendek" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Tiga Sajak Pendek" (Karya Widji Thukul) i kembali kucari keping pecahan wajahku yang dulu tersusun waktu menghancurkannya ketika aku mabuk bayangan arah ii. kembali ketemu wajahku yang tak pernah utuh bungkam ketika kutanya: mau ke mana? iii. kembali sepatuku jebol (dua puluh...

Puisi Aku dan Tungganganku Karya Agam Wispi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku dan Tungganganku" yang dibuat oleh Agam Wispi. "Aku dan Tungganganku" (Karya Agam Wispi) kau menyebutku orang buangan. aku seorang kelana, sebenarnya. aku tidur dan jaga di atas kudaku. aku dan tungganganku adalah satu. kami saling meringkik saling menggoda. hiya, sambil melintasi kota-kota masa silam, kuseru kata-kata paling tajam. kubisikkan...

Puisi Dalam Sabar Karya Cak Son

Berikut ini adalah puisi berjudul "Dalam Sabar" yang dibuat oleh Cak Son. "Dalam Sabar" (Karya Cak Son) Dalam sabar, Ada kepedihan dan keperihan yang disembunyikan. Ada pahit, harus ditelan perlahan. Ada gejolak yang diredamkan. Ada ego yang diturunkan. Ada amarah yang tertahan. Dalam sabar, Ada penantian yang kadang terasa berkepanjangan. Ada pendirian yang harus selalu...

Puisi Perempuan Itu Adalah Ibuku Karya Arifin C. Noer

Berikut ini adalah puisi berjudul "Perempuan Itu Adalah Ibuku" yang dibuat oleh Arifin C. Noer. "Perempuan Itu Adalah Ibuku" (Karya Arifin C. Noer) Perempuan yang bernama kesabaran 'pabila malam menutup pintu-pintu rumah masih saja ia duduk menjaga anak-anak yang sedang gelisah dalam tidurnya. Perempuan itu adalah ibuku... Perempuan yang menangguhkan segalanya bagi impian-impian yang mendatang....