Puisi Tuman Karya Ahlis Qoidah Noor

Berikut ini adalah puisi berjudul “Tuman” yang dibuat oleh Ahlis Qoidah Noor.

“Tuman”
(Karya Ahlis Qoidah Noor)

Latah kini menjadi hal biasa.

Saat hoax terus panjang bicara.

Semua strategi berjalan tanpa batas usia.

Tak ada waktu dan menit pun tak cukup berpacu.

Ujaran demi ujaran terus diproduksi.

Tapi…

Tak hendak mati semua sisi manusiawi.

Tak mau terus terbelenggu arus.

Tak ingin menimang si anak kecil yang selalu manja meminta makna.

Tak juga torehkan wujud apa yang bisa kita sumbang untuk negara.

Sibuk menyelami hati yang terus terbawa ke sana ke mari.

Tuman, kamu jangan ulangi lagi apa yang tak pantas.

Jangan kau matikan sisi kemanusiaan.

Jangan terbelah oleh dusta tak bermartabat.

Tuman, jangan kau jungkir balikkan kata berucap.

Hingga kau bingung mana fakta dan rencana

Tuman, aku tak hendak mencubit pipimu yang kering.

Tuman, aku tak hendak memegang lengan mu dengan kencang.

Aku hanya butuh kamu sadar itu tak pantas dilakukan

Aku hanya butuh kamu berhenti dari menyebar keresahan

Maka marilah kita berhenti di oase ini

Menimba air kesejukan surgawi

Berharap semua berhenti dan menepati janji

Bahwa kita hanyalah sekedar noktah kecil duniawi

Tuman, cukup sekali berucap

Tak butuh busa membuih di mulut lembut

Tak ingin melihatmu jatuh tertelungkup

Dan menyesali saat kau sudah tak sanggup.

Sumber: Kompasiana, 13 Maret 2019.

Related posts of "Puisi Tuman Karya Ahlis Qoidah Noor"

Puisi Oh Laut Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Oh Laut" yang dibuat oleh Rayhandi. "Oh Laut" (Karya Rayhandi) Oh laut Birumu menenangkanku Birumu membuatku kagum Birumu memanjakan mataku Oh laut Ombak yang berkejar-kejaran Mencumbu bibir pantai Bermain bersama debur dan batu Oh laut Kau membentang biru Di kaki saujana kau berada Indahmu menyapa hangat penduduk negeri Oh laut...

Puisi Aku Berada Kembali Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Berada Kembali" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Aku Berada Kembali" (Karya Chairil Anwar) Aku berada kembali. Banyak yang asing: air mengalir tukar warna, kapal-kapal, elang-elang serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain; rasa laut telah berubah dan kupunya wajah juga disinari matari lain. Hanya Kelengangan tinggal tetap saja. Lebih...

Puisi Seribu Lima Ratus Perak Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Seribu Lima Ratus Perak" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Seribu Lima Ratus Perak" (Karya Andrea Hirata) Kutengok di televisi Kebenaran di Jakarta mahal sekali Para koruptor pintar sembunyi Padahal nyata-nyata, mereka telah mencuri Kawan, di kampung kami Kebenaran harganya hanya seribu lima ratus perak Warnanya hitam, tergenang di dalam gelas,...

Puisi Seperti Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Seperti" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Seperti" (Karya Andrea Hirata) Seperti puisi yang kautuliskan Seperti nyanyi yang kaulantunkan Seperti senyum yang kausunggingkan Seperti pandang yang kaukerlingkan Seperti cinta yang kauberikan Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup