Puisi Tidurlah Intan Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Tidurlah Intan” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Tidurlah Intan”
(Karya W.S. Rendra)

Si gadis menyanyi “Tidurlah Intan”
dan padanya ada yang ditimang di pangkuan.
“Burung yang manis jangan tualang
minumlah air rinduku sayang.
Mata cerlang aduan rindu dan dendam
mata air yang meminta diri tenggelam”
Adapun yang tergolek di pangkuan
bukan apa selain kenangan.

Related posts of "Puisi Tidurlah Intan Karya W.S. Rendra"

Puisi Cinta Sejati Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Cinta Sejati" yang dibuat oleh Arif. "Cinta Sejati" (Karya Arif) Malam yang gelap menyelimuti tubuh ini Sendiri terdiam diterpa dinginnya sang angin Mataku tertuju hanya pada objek yang bersinar di luasnya langit semesta Itu tak lain adalah bulan dan ribuan bintang Mungkin bulan yang dapat menggambarkan suasana sunyi ini Juga...

Puisi Bibir Pantai Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Bibir Pantai" yang dibuat oleh Rayhandi. "Bibir Pantai" (Karya Rayhandi) Di bibir pantai Ombak kejar-kejaran Berlomba-lomba Menghampiri bibir pantai Mencumbunya hingga basah Di bibir pantai Di sini kuberdiri Memandang lepas Ke hulu pantai Tempat di mana biru berada Di bibir pantai Banyak orang merauh Menduduk dan bermain pasir Berkejar-kejaran dengan...

Puisi Aku Hanya Perlu Karya Ook Nugroho

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Hanya Perlu" yang dibuat oleh Ook Nugroho. "Aku Hanya Perlu" (Karya Ook Nugroho) Aku hanya perlu secangkir kopi Untuk menulis sebuah sajak, katanya Dan segores luka, guna lebih Menajamkan huruf-hurufnya Dan segurat luka lagi Sekadar memastikan ini semua Bukan pura-pura, bukan cuma tema Dan gerimis di atas kertas -...

Puisi Untuk Apa Bersedih Mengingatmu Karya Boy Candra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Untuk Apa Bersedih Mengingatmu" yang dibuat oleh Boy Candra. "Untuk Apa Bersedih Mengingatmu" (Karya Boy Candra) Aku baik-baik saja tanpamu. Tak ada yang berubah meski awalnya kurasa sedih saat hatiku patah. Nyatanya hidup masih bisa kulanjutkan. Ketakutan itu hanyalah hal yang berlebihan. Seolah aku tidak akan punya apa-apa lagi jika...