Puisi Tetangga Sebelahku Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul “Tetangga Sebelahku” yang dibuat oleh Widji Thukul.

“Tetangga Sebelahku”
(Karya Widji Thukul)

tetangga sebelahku
pintar bikin suling bambu
dan memainkan banyak lagu
tetangga sebelahku
kerap pinjam gitar
nyanyi sama anak-anaknya
kuping sebelahnya rusak
dipopor senapan
tetangga sebelahku
hidup bagai dalam benteng
melongok-longok selalu
membaca bahaya
tetangga sebelahku
diterror masa lalu

– kalangan-solo, november 1991 –

Related posts of "Puisi Tetangga Sebelahku Karya Widji Thukul"

Puisi Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi" yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. "Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi" (Karya Goenawan Mohamad) Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba Kudengar angin mendesak ke arah kita Di piano bernyanyi...

Puisi Hidup Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Hidup" yang dibuat oleh Anonim. "Hidup" (Karya Anonim) Asam manis kita rasakan Secara bergilir dan bergantian Sesak dan lemas menjadi satu Amarah dan luka Tapi cinta mempertahankan kita Dan bongkahan harapan adalah pondasi Jalan kita lunglai Entah kapan lelah ini lenyap Hingga di ujung jalan Penuh cahaya Tapi cinta tak...

Puisi Untuk Sahabatku Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Ujung Langit" yang dibuat oleh Rayhandi. "Untuk Sahabatku" (Karya Rayhandi) Untuk sahabatku Selamat ulang tahun Semoga umurmu panjang Disehatkan jasmani dan rohani Untuk sahabatku Selamat ulang tahun Semoga rezekimu lancar Diberkahkan semua hartamu Untuk sahabatku Selamat ulang tahun Semoga sehat selalu Dijauhkan dari penyakit-penyakit Untuk sahabatku Selamat ulang tahun...

Puisi Bulan Maret Karya Roger

Berikut ini adalah puisi berjudul "Bulan Maret" yang dibuat oleh Roger. "Bulan Maret" (Karya Roger) Aku termenung di bawah rembulan Di antara megahnya alam ini Kurasakan tentramnya hatiku Menikmati indahnya kasih-Mu Bulan Maret... Ditemani hujan Basahi panas terik Hatiku Serasa langit tersenyum mesra Sejenak kuterlena Akan kehidupan yang fana Oh Maret jangan lagi berlalu