Puisi Terimakasih Teruntukmu Ibu Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul “Terimakasih Teruntukmu Ibu” yang dibuat oleh Arif.

“Terimakasih Teruntukmu Ibu”
(Karya Arif)

Terimakasih…
Untuk segala tetesan air mata yang mengalir di setiap doa-doamu
Untuk segala kekhawatiran dalam hatimu di setiap kepergian langkah-langkahku
Untuk segala kecemasan yang ada di setiap hal yang mengancam keselamatanku

Ibu…
Terimakasih atas kekuatan kasih sayang dan cintamu
Terimakasih atas keagungan dan kebesaran cinta dan kasihmu
Terimakasih atas perjuangan juga serta pengorbananmu

Maafkan aku…
Jika tak pernah menjadi harapan dari semua harapanmu
Jika tak mampu memberi kebanggaan dari semua anganmu
Jika tak dapat merubah kenyataan dari semua impianmu

Sumber: 0nol.com.

Related posts of "Puisi Terimakasih Teruntukmu Ibu Karya Arif"

Puisi Selamat Jalan Ayah Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Selamat Jalan Ayah" yang dibuat oleh Rayhandi. "Selamat Jalan Ayah" (Karya Rayhandi) Selamat jalan ayahku tercinta Lelaki miskin berhati kaya Lelaki yang tiada pernah menangis di depan anak anaknya Lelaki yang selalu menjadi bahu untuk bersandar kerapuhan anak-anaknya. Selamat jalan ayahku tercinta Sungguh demi apapun kepergianmu masih menyakitkan Menyisahkan luka...

Puisi Ramadan Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ramadan" yang dibuat oleh Anonim. "Ramadan" (Karya Anonim) Aku ingin meludahimu Bumi Dengan zikir yang paling syahdu Lafazkan puja-puji penuh kemanjaan Di balik gigilku yang meradang rintih Dahaga akan cumbuan haru air mata Diri ini.. Siang kusandarkan pada haus dan lapar Malam kugelayutkan pada barisan syaf Mendulang harapan dalam gelombang...

Puisi Ibuku Dehulu Karya Amir Hamzah

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ibuku Dehulu" yang dibuat oleh Amir Hamzah. "Ibuku Dehulu" (Karya Amir Hamzah) Ibuku dehulu marah padaku diam ia tiada berkata akupun lalu merajuk pilu tiada peduli apa terjadi matanya terus mengawas daku walaupun bibirnya tiada bergerak mukanya masam menahan sedan hatinya pedih kerana lakuku Terus aku berkesal hati menurutkan setan,...

Puisi Malam Tahun Baru Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Malam Tahun Baru" yang dibuat oleh Rayhandi. "Malam Tahun Baru" (Karya Rayhandi) Malam terasa memekat mata hingga buta meraba Sang cahaya sudah raib di telan hitam Mata hanya bisa menyentuh hitam Kesunyian seakan setia pada hitam yang membayang. Berbeda malam ini Semuanya seakan berbeda dengan hitam-hitam sebelumnya Kesunyian dan kesepian...