Puisi Still I Rise Karya Maya Angelou

Berikut ini adalah puisi berjudul “Still I Rise” yang dibuat oleh Maya Angelou.

“Still I Rise”
(Karya Maya Angelou)

You may write me down in history
With your bitter, twisted lies,
You may tread me in the very dirt
But still, like dust, I’ll rise.

Does my sassiness upset you?
Why are you beset with gloom?
‘Cause I walk like I’ve got oil wells
Pumping in my living room.

Just like moons and like suns,
With the certainty of tides,
Just like hopes springing high,
Still I’ll rise.

Did you want to see me broken?
Bowed head and lowered eyes?
Shoulders falling down like teardrops.
Weakened by my soulful cries.

Does my haughtiness offend you?
Don’t you take it awful hard
‘Cause I laugh like I’ve got gold mines
Diggin’ in my own back yard.

You may shoot me with your words,
You may cut me with your eyes,
You may kill me with your hatefulness,
But still, like air, I’ll rise.

Does my sexiness upset you?
Does it come as a surprise
That I dance like I’ve got diamonds
At the meeting of my thighs?

Out of the huts of history’s shame
I rise
Up from a past that’s rooted in pain
I rise
I’m a black ocean, leaping and wide,
Welling and swelling I bear in the tide.
Leaving behind nights of terror and fear
I rise
Into a daybreak that’s wondrously clear
I rise
Bringing the gifts that my ancestors gave,
I am the dream and the hope of the slave.
I rise
I rise
I rise.

Related posts of "Puisi Still I Rise Karya Maya Angelou"

Puisi Batu Hitam Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Batu Hitam" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Batu Hitam" (Karya W.S. Rendra) Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa sukar hancur anak tak berbunda. Angin Agustus tiba dan bulan senyum padanya tapi anak tak berhati tak berjantung...

Puisi Senja Karya Subagio Sastrowardoyo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Senja" yang dibuat oleh Subagio Sastrowardoyo. "Senja" (Karya Subagio Sastrowardoyo) Aku tak tahan melihat senja Kututup daun pintu supaya tak tembus sinarnya Saat paling baik adalah berada di kapal terbang menuju ke timur atau sedang tertidur di kereta api sehingga senja lekas terlewati Senja mengingatkan aku kepada Perpisahan yang diulur-ulur...

Puisi Lapindo, Hanya Suara Karya Adri Sandra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Lapindo, Hanya Suara" yang dibuat oleh Adri Sandra. "Lapindo, Hanya Suara" (Karya Adri Sandra) ambang kemarau, badai bersuling: laut dan gelombang matahari terapung di belahan karang dan di pulau yang jauh, cuaca mendidih, udara digulung awan putih “panas sekali negeri ini, lumpur membersit dari perut bumi musim melipatnya: ratap dan...

Puisi Masih Terus Berjuang Karya Puspita Rose

Berikut ini adalah puisi berjudul "Masih Terus Berjuang" yang dibuat oleh Puspita Rose. "Masih Terus Berjuang" (Karya Puspita Rose) masih..masih seperti semula ranum angin berhembus mesra batu karang tetap bertahan mentari pagi belum bosan bersinar bintang gemintangpun masih setia air mengalir ketitik muara daun-daun bertasbih mengagungkan nama-Nya burung-burung terbang bebas keangkasa pun bulan masih pamer...