Berikut ini adalah puisi berjudul “Setelah Semua Ini Berlalu” yang dibuat oleh
Boy Candra.
“Setelah Semua Ini Berlalu” (Karya
Boy Candra)
Setelah tidak denganku
semoga harimu lebih menyenangkan.
Temuilah seseorang yang lebih keras memperjuangkanmu
yang lebih tabah memahamimu
melebihi segala hal yang pernah kulakukan untukmu.
Semoga bukan luka yang kamu dapatkan
ataupun kesedihan yang berkepanjangan.
Nanti
kamu akan mengerti
bahwa yang pernah mencintaimu ini memiliki arti.
Bahagialah selalu
biar kutemui pemilik rindu yang baru untukku.
Jalani lagi hari-hari tanpa kebersamaan kita.
Kamu akan menerima apapun yang ingin kamu terima dari semesta.
Doa-doa baik yang kamu panjatkan.
Pertemua-pertemuan yang kamu rencanakan.
Semoga saja kamu menemukan hal-hal yang membahagiakanmu.
Aku tentu saja akan memilih jalan yang berbeda.
Setelah tidak denganku
semoga kamu tidak menemukan orang yang salah.
Seseorang yang tidak meninggalkanmu demi sesuatu yang terlihat lebih indah.
Seseorang yang tidak menjatuhkanmu hanya demi memenuhi ambisi mendapatkan yang lebih dalam hidup ini.
Kamu jadilah yang paling tabah
jika nanti – tanpa direncakan – hatimu patah
Tak ada yang bisa memastikan semua akan baik-baik saja.
Sebab itu
siapkanlah diri jika hal buruk menimpa.
Semoga
setelah semua ini berlalu.
Tidak ada lagi rindu-rindu yang menjadi alasan untuk bertemu.
Doakan mati semua rasa yang dulu saling mendekatkan.
Hari baru telah tiba
saatnya bertemu dan berjalan lagi dengan orang baru yang saling menerima.
Orang baru yang mengerti bahwa setia itu berharga.
Sumber: Buku “Jatuh dan Cinta” Karya Boy Candra.
Related posts of "Puisi Setelah Semua Ini Berlalu Karya Boy Candra"
Berikut ini adalah puisi berjudul "Spada" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Spada" (Karya W.S. Rendra) He, kakak yang berjalan ke timur itu palingkan kepalamu bongkah batu kerna dalam gelap yang menelanmu aku bimbang apa kau lakiku! Ada khianat dan angkuh antara kita tertahan ku ngejar, bisaku cuma nyapa. Spada! Hai! Teriak angin di dada: Spada!...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Manusia Lupa" yang dibuat oleh Anonim. "Manusia Lupa" (Karya Anonim) Kadang keberuntungan ada di tangan kita Kita perlu merenung, meskipun beruntung Hingga di ujung jalan, Kenapa cinta membuat kita menjadi munafik Hidup penuh pura-pura Hingga kita lenyap Bersama sinar matahari Dan kita lupa Bersama dunia fana Lupa memori kecil Yang...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Jangan Takut Ibu" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Jangan Takut Ibu" (Karya W.S. Rendra) Matahari musti terbit. Matahari musti terbenam. Melewati hari-hari yang fana ada kanker payudara, ada encok, dan ada uban. Ada gubernur sarapan bangkai buruh pabrik, Bupati mengunyah aspal, Anak-anak sekolah dijadikan bonsai. Jangan takut, Ibu! Kita harus...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Ini Februari" yang dibuat oleh Yeye. "Ini Februari" (Karya Yeye) (I) Ini Februari Bulan merah jambu, katamu Langit menitipkan salam Hujan tumpah ruah Membasah kebun, halaman dan hati Rindu datang lagi Pada tulusmu yang sungguh-sungguh (II) Selalu melankolia Mengingatmu dalam larik-larik alinea Tak akan selesai cerita tentangmu Bukan tentang cinta...