Puisi Setelah Hujan Turun Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Setelah Hujan Turun” yang dibuat oleh Rayhandi.

“Setelah Hujan Turun”
(Karya Rayhandi)

Di hari itu
Ketika hanya gelap yang kulihat di langit
Ketika angin meniupku hingga ke belulang ku
Ketika rintik mengguyur semua bajuku.

Setelah hujan turun
Kutemukan seberkas cahaya indah
Yang dengan memandangnya membuatku senang
Cahaya itu sunggh indah dan menawan.

Cahaya apakah itu?
Entahlah aku tak tahu
Namun hanya satu yang kutahu
Cahaya tersebut muncul setelah hujan enyah.

Sungguh indah cahaya itu
Aku melihat cahaya itu di langit
Dan satu hal yang kuyakini di dasar hati
Aku telah jatuh cinta, hatiku sudah tertawan olehnya.

Aku telah jatuh cinta pada cahaya asing
Cahaya yang tak kutahu apa namanya
Cahaya yang kulihat di sela sela kayu kamarku
Cahaya yang akhirnya kutahu apa
Kudengar mereka menyebutnya pelangi.

Related posts of "Puisi Setelah Hujan Turun Karya Rayhandi"

Puisi Memunguti Kenangan Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Memunguti Kenangan" yang dibuat oleh Anonim. "Memunguti Kenangan" (Karya Anonim) Tak ada sapa Hanya praduga selalu bersemayam Di dalam kepala dan dada. Inginmu jadi deritaku Saat pergi kau anggap semua itu usai Sementara itu Setiap pagi kau selalu memunguti Kenangan-kenangan berantai

Puisi Pulang Karya Joko Pinurbo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pulang" yang dibuat oleh Joko Pinurbo. "Pulang" (Karya Joko Pinurbo) Rinduku yang penuh pecah di atas jalanan macet sebelum aku tiba di ambang ambungmu. Kegembiraanku sudah mudik duluan, aku menyusul kemudian. Judul sajakku sudah pulang duluan, baris-baris sajakku masih berbenah di perjalanan. Bau sambal dan ikan asin dari dapurmu membuai...

Puisi September di Awal Tahun Karya Aled

Berikut ini adalah puisi berjudul "September di Awal Tahun" yang dibuat oleh Aled. "September di Awal Tahun" (Karya Aled) Berkali-kali ia menghembuskan nafasnya dengan sangat kasar. Matanya yang mulai berkaca, Bibir yang tak mampu mengucap kata, Kesakitannya sangat terlihat sekali. Kesakitan yang tak mampu dijelaskan dengan kata, Juga kesakitan yang tak perlu peluk untuk menghangatkannya....

Puisi Pijar Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pijar" yang dibuat oleh Anonim. "Pijar" (Karya Anonim) Kau pergi saat hati kian meyakini Bahwa dipertemukan denganmu adalah takdir Illahi Tapi kini.. Aku semakin sadar tanpa gentar Bahwa aku telah benar Bahwa aku akan semakin berpijar Asa gelap memancarkan kemilap cahayaku Lorong-lorong hati akan terisi Oleh cinta yang lebih menghargai.