Berikut ini adalah puisi berjudul “Serenada Biru” yang dibuat oleh
W.S. Rendra.
“Serenada Biru” (Karya
W.S. Rendra)
1
Alang-alang dan rumputan
bulan mabuk di atasnya.
Alang-alang dan rumputan
angin membawa bau rambutnya.
2
Mega putih
selalu berubah rupa
membayangkan rupa
yang datang derita.
3
Ketika hujan datang
malamnya sudah tua:
angin sangat garang
dinginnya tak terkira.
Aku bangkit dari tidurku
dan menatap langit kelabu.
Wahai, janganlah angin itu
menyingkap selimut kekasihku!
Berikut ini adalah puisi berjudul "Cinta dan Kepercayaan" yang dibuat oleh Ajip Rosidi. "Cinta dan Kepercayaan" (Karya Ajip Rosidi) Dalam hidup 'kan kupertahankan Nilai hubungan antar-manusia, didasarkan Atas cinta dan kepercayaan. 'Kan kupertahankan kehangatan Gamitan dua tangan, menyampaikan Kehangatan rasa dua jiwa. Cinta adalah bunga tumbuh Atas kesuburan tanah kasih, berakarkan Hati mau mengerti, saling...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Pengorbanan Ayah" yang dibuat oleh Arif. "Pengorbanan Ayah" (Karya Arif) Ayahku.. Dia yang mampu merenggut dunia yang kelam dan mengubahnya menjadi terang Dia yang mampu melawan badai kemarahan dengan senyuman Dia yang mampu menggenggam bara api yang sangat panas Ayahku... Orang yang mampu membuka jendela dunia untuk menyinariku Orang yang...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Bila Kau Tiada" yang dibuat oleh Boy Candra. "Bila Kau Tiada" (Karya Boy Candra) Aku ingin membaca matamu, melalui malam yang larut, pada pelukan penenang kalut. Mengartikan puisi-puisi di bola hitam itu, menemukan diriku berlumur rindu di sana. Aku ingin menatapmu lebih dekat, lebih lekat, lamat-lamat, mencari tahu rahasia apa...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Awas Mata-Mata Musuh" yang dibuat oleh St. P. Bustami. "Awas Mata-Mata Musuh" (St. P. Bustami) Awaskan wahai, mata-mata musuh, Mereka bertaji, lagi bersusuh, Taji dan susuh mengandung ipuh, Maksudnya selalu hendak menempuh. Mata-mata musuh selalu tajam, Sifat dan tabiat terlalu kejam, Senantiasa ia hendak menikam, Kita terlengah lalu diterkam. Mata-mata...