Puisi September Karya Rizal De Loesie

Berikut ini adalah puisi berjudul “September” yang dibuat oleh Rizal De Loesie.

“September”
(Karya Rizal De Loesie)

Puisi dalam deras hujan September,
Linang airmata mengeja isak se cangkir kopi, tiada lagi rasa…….
Hangat hambar jauh menyusup jemari meraih…
Dunia ini fana, genggam hanya sementara, sampai hujan reda…
Namun puisi mengalir serasa doa untuk segala dosa. yang pasti ada
Tertumpu bayang serasa nyata..
Antara jarak tatak cangkir, terangkat
Terlepas berderai…
Siapa penahan badai pereda ombak?
Selain iman dalam dada anak manusia….

Setelah hujan ranting kuning lembab perlahan..
Bergayut semi. Ada mekar tampak untuk izin menapak….
Wanginya akan sampai..
Jangan deraikan lagi biarkan
wangi Surga itu di alam raya…

Related posts of "Puisi September Karya Rizal De Loesie"

Puisi Deteorisasi Hepatalgia Karya Wira Nagara

Berikut ini adalah puisi berjudul "Deteorisasi Hepatalgia" yang dibuat oleh Wira Nagara. "Deteorisasi Hepatalgia" (Karya Wira Nagara) Ada denyut sesak saat mendengar kabarmu sekarang, bahwa kau telah menemukan seseorang, dan bersamanya kalian saling mengikat sayang. Kau mengabariku untuk datang, berkunjung pada singgasana yang membuat kalian menjadi raja dan ratu semalam. Aku terdiam, seperti yang kau...

Puisi Ibu Kopi Karya Joko Pinurbo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ibu Kopi" yang dibuat oleh Joko Pinurbo. "Ibu Kopi" (Karya Joko Pinurbo) "Harum kopinya terbuat dari harum darahnya. Hitam kopinya terbuat dari hitam nasibnya. Ia masih muda, sekian tahun yang silam Diambil negara di sebuah huru-hara, Dan sampai sekarang masih dicari-cari oleh ibunya."

Puisi Aku Bajingan Kau Kepingan Karya Nuriman N Bayan

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Bajingan Kau Kepingan" yang dibuat oleh Nuriman N Bayan. "Aku Bajingan Kau Kepingan" (Karya Nuriman N Bayan) Kata siapa, aku tidak mencintaimu? aku mencintaimu, kalau kau tak yakin kau boleh tanya pada Tuhan berapa kali aku selipkan namamu dalam doaku? dan buktinya: aku tidak pernah mau mendengar bahasa-bahasa kecilmu...

Puisi Laut Karya Abdul Hadi W.M.

Berikut ini adalah puisi berjudul "Laut" yang dibuat oleh Abdul Hadi W.M. "Laut" (Karya Abdul Hadi W.M.) Dan aku pun memandang ke laut yang bangkit ke arahku selalu kudengar selamat paginya dengan ombak berbuncah-buncah dan selamat pagi laut kataku pula, siapa bersamamu menyanyi setiap malam menyanyikan yang tak ada atau pagi atau senja? atau kata-kata...