Puisi Sepotong Bulan Untuk Berdua Karya Tere Liye

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sepotong Bulan Untuk Berdua” yang dibuat oleh Tere Liye.

“Sepotong Bulan Untuk Berdua”
(Karya Tere Liye)

Malam ini,
Saat dikau menatap bulan, yakinlah kita melihat
bulan yang sama, mensyukuri banyak hal,
berterima-kasih atas segalanya..
terutama atas kesempatan untuk saling mengenal,
esok-pagi semoga semuanya dimudahkan..

Malam ini,
saat dikau menatap bulan, yakinlah kita menatap
bulan yang satu, percaya atas kekuatan janji-janji
masa depan, keindahan hidup sederhana, berbagi dan bekerja keras,
mencintai sekitar dengan tulus dan apa adanya..

Malam ini,
saat dikau menatap bulan, yakinlah kita menatap bulan itu,
semoga yang Maha memiliki langit memberikan kesempatan,
suatu saat nanti, dengan segenap pemahaman baik,
menjaga kehormatan perasaan kita menatap bulan,
dari satu bingkai jendela.

Related posts of "Puisi Sepotong Bulan Untuk Berdua Karya Tere Liye"

Puisi Kenangan dan Kesepian Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kenangan dan Kesepian" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Kenangan dan Kesepian" (Karya W.S. Rendra) Rumah tua dan pagar batu. Langit di desa sawah dan bambu. Berkenalan dengan sepi pada kejemuan disandarkan dirinya. Jalanan berdebu tak berhati lewat nasib menatapnya. Cinta yang datang burung tak tergenggam. Batang baja waktu lengang dari...

Puisi Jakarta 1977 Karya Eka Budianta

Berikut ini adalah puisi berjudul "Jakarta 1977" yang dibuat oleh Eka Budianta. "Jakarta 1977" (Karya Eka Budianta) di bawah silang-silang kebosanan tubuhku terlentang menghindari gemuruhmu deru jeram yang akhirnya tak usah kurisaukan adalah bising nadimu - 1977 -

Puisi Masih Terus Berjuang Karya Puspita Rose

Berikut ini adalah puisi berjudul "Masih Terus Berjuang" yang dibuat oleh Puspita Rose. "Masih Terus Berjuang" (Karya Puspita Rose) masih..masih seperti semula ranum angin berhembus mesra batu karang tetap bertahan mentari pagi belum bosan bersinar bintang gemintangpun masih setia air mengalir ketitik muara daun-daun bertasbih mengagungkan nama-Nya burung-burung terbang bebas keangkasa pun bulan masih pamer...

Puisi Pertemuan Kecil Karya Badrul Munir Chair

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pertemuan Kecil" yang dibuat oleh Badrul Munir Chair. "Pertemuan Kecil" (Karya Badrul Munir Chair) Demi layar yang koyak, mata tombak berkarat ikan-ikan menggelepar di atas geladak dan lambung perahu tergores batu karang akan selalu kuingat pertemuan kecil ini di pintu sungai, di batas dua kampung pesisir ketika perahumu masuk membelah...