Puisi Sebuah Tiket Tanpa Tujuan Karya Ardea Sasvica

Berikut ini adalah puisi berjudul “Sebuah Tiket Tanpa Tujuan” yang dibuat oleh Ardea Sasvica.

“Sebuah Tiket Tanpa Tujuan”
(Karya Ardea Sasvica)


i
di dalam gerbong kita masih berhadapan
kau memintaku sekali lagi melewati ini
belum jauh rel membelah kota dan suara
derit lokomotif terdengar mengerikan.

jalan ini masih sama, walau tidak satu pun kenangan
menamai sesuatu atau mengetuk ingatanku
tempatku masih sama; mematung di matamu
meski kau telah hilang di antara debar dada.

ii
kau pernah menembakkan sebuah kata
tepat di jantungku empat tahun yang lalu
tetapi kau lupa menghapus waktu dan luka
yang tertera di pelurumu kala itu.
mungkin setiap kali kau melumat bibirku
kata-kata menjadi ludah dan terbuang
sia-sia; tersebab kini tidak lagi ada
apa pun yang bisa kita bicarakan.

iii
perjalanan sudah sangat jauh
tidak ada pemberhentian di stasiun
atau selama ini kita telah lupa
meletakkan tujuan di dalam tiket itu?

– DPS, 31/3/19 –

Related posts of "Puisi Sebuah Tiket Tanpa Tujuan Karya Ardea Sasvica"

Puisi Apatis Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Apatis" yang dibuat oleh Anonim. "Apatis" (Karya Anonim) Apa yang harus aku tulis Sedangkan kisahku semakin berubah menjadi apatis Sudaikah kau untuk ada Sekalipun itu adalah duka? Kenapa kita dipertemukan Jika hanya untuk saling berpamitan? Adakah kebersamaan yang abadi? Adakah sepi yang tak mengundang pergi?

Puisi Secret Admirer Karya Atim Hani

Berikut ini adalah puisi berjudul "Secret Admirer" yang dibuat oleh Atim Hani. "Secret Admirer" (Karya Atim Hani) kujelang masa laluku di ambang kehancuran tiga puluh enam purnama kubersuara dengan diam tak mampu lagi kuberkata tentang cinta dan penantian berjuta rasa terbenam dalam dada yang tak bisa terungkapkan adinda yang tercinta… ku hanya bisa membelaimu dengan...

Puisi Peluk Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Peluk" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Peluk" (Karya Andrea Hirata) Disebabkan karena kau terlalu malu Dengan penuh gengsi kau berbalik, dia pun berlalu Rasakan itu olehmu, sekarang baru kau tahu Bahwa semua keindahan di dunia ini berkelabat dengan cepat Dan hukum-hukum Tuhan ditulis sebelum telepon dibuat Orang-orang indah yang kautemukan...

Puisi Aku Seorang Pekerja Karya Elly Trisnawati

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Seorang Pekerja" yang dibuat oleh Elly Trisnawati. "Aku Seorang Pekerja" (Karya Elly Trisnawati) aku tak punya ketrampilan, katamu aku tak pantas disebut pekerja, katamu aku tak pantas dilindungi, katamu aku kau perlakukan sebagai budakmu lalu, siapa yang selama ini mengurus anakmu? siapa yang selama ini mengurus kakek-nenekmu yang telah...