Berikut ini adalah puisi berjudul “Sebenarnya” yang dibuat oleh
Goenawan Mohamad.
“Sebenarnya” (Karya
Goenawan Mohamad)
Sebenarnya apa yang terjadi:
telah kautuliskan
sajakku dalam sajakmu
sajakmu dalam sajakku?
Atau kata-kata kita
saling selingkuh,
sejak zaman
yang tak kita tahu?
Mungkin Ritme itu pernah satu
melahirkan aku melahirkan kamu
melahirkan nasib, melahirkan apa
yang tak pernah tentu.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai bertanak di kuali”. Artinya:Biaya yang terlalu besar, sedangkan hasilnya sedikit.FYI: Bertanak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu (sedang) memasak nasi. Demikian arti dari peribahasa "Bagai bertanak di kuali". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cekel berhabis, lapuk berteduh”. Artinya:Biarpun sifatnya kikir, namun harta kekayaannya akan habis juga pada akhirnya.FYI: - Cekel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu kikir; bakhil; pelit. - Lapuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bercendawan (berjamur) karena sudah lama. Demikian arti dari peribahasa...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Batik Semarang semakin dicuci semakin terang”. Artinya:Seorang yang semakin tua semakin cantik, walaupun sudah janda sekalipun. Demikian arti dari peribahasa "Batik Semarang semakin dicuci semakin terang". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Bagai anjing tersepit di pagar”. Artinya:Mendapat kesusahan besar sehingga tak tentu tingkah lakunya, meminta pertolongan ke sana ke mari.FYI: Tersepit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu terjepit; sudah disepit;. Demikian arti dari peribahasa "Bagai anjing tersepit di pagar". Semoga bermanfaat.