Puisi Salam Negeriku Karya Helvy Tiana Rosa

Berikut ini adalah puisi berjudul “Salam Negeriku” yang dibuat oleh Helvy Tiana Rosa.

“Salam Negeriku”
(Karya Helvy Tiana Rosa)

Aku memeluk merah putih, berdiri di sini, menatap para
pemimpin tercintaku.
Kini kata-kata mereka hampir angina.
Mereka cari nurani di balik kursi.
Aku bertanya-tanya, apa mereka tahu di mana menempatkan
Tuhan dan rakyat dalam diri serta diskusi-diskusi itu.
Bisakah mereka istirah dari perseteruan, karena waktu telah
semakin debu. Kota-kota berteriak parau, merdeka!

Related posts of "Puisi Salam Negeriku Karya Helvy Tiana Rosa"

Puisi Thawaf Karya Helvy Tiana Rosa

Berikut ini adalah puisi berjudul "Thawaf" yang dibuat oleh Helvy Tiana Rosa. "Thawaf" (Karya Helvy Tiana Rosa) Labbaik Allahumma labbaik Ada yang berjejalan di dalam Dada. Cahaya. Embun Terik. Maha. Kau

Puisi Kepada Warna Karya Joshua Igo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kepada Warna" yang dibuat oleh Joshua Igo. "Kepada Warna" (Karya Joshua Igo) kepada raga kutitipkan segala lara agar sukma tetap berharap kepada yang mahanama kepada warna aku titipkan dunia, agar menjadi rumah bagi jiwa-jiwa yang mendamba bahagia kepada nada aku titipkan surga bagi jiwa-jiwa yang telah selesai dalam pencariannya -...

Puisi Perjalanan ke Akhirat Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Perjalanan ke Akhirat" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Perjalanan ke Akhirat" (Karya Sapardi Djoko Damono) : Raja Ali Haji Perjalanan ke akhirat jangan dibebani dendam kesumat - langkahmu nanti tersendat. Tentu ada penjaga gapura yang barangkali bertanya, “Mau ke mana, Saudara?” Kau tak usah risau ia memang tak suka...

Puisi Percintaan Hulu dan Muara Karya Iyut Fitra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Percintaan Hulu dan Muara" yang dibuat oleh Iyut Fitra. "Percintaan Hulu dan Muara" (Karya Iyut Fitra) jangan pernah kau ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih sebagaimana hulu. ia selalu menyimpan rindu pada muara sebuah pertemuan yang tak pernah. hanya tumpukan dari gelisah lalu desir air. potongan-potongan ranting yang tersangkut “sampaikan...