Puisi Rumpun Alang-Alang Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Rumpun Alang-Alang” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Rumpun Alang-Alang”
(Karya W.S. Rendra)

Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan,
Sayang.
Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku
yang malang.
Di hatiku alang-alang menancapkan akar-akarnya yang gatal.
Serumpun alang-alang gelap, lembut dan nakal.

Gelap dan bergoyang ia
dan ia pun berbunga dosa.
Engkau tetap yang punya
tapi alang-alang tumbuh di dada.

Related posts of "Puisi Rumpun Alang-Alang Karya W.S. Rendra"

Puisi Nyanyian Kota Peradaban Karya Ahmadun Yosi Herfanda

Berikut ini adalah puisi berjudul "Nyanyian Kota Peradaban" yang dibuat oleh Ahmadun Yosi Herfanda. "Nyanyian Kota Peradaban" (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) - jakarta di kota peradaban orang-orang mencari Tuhan di bar-bar dan bursa-bursa perempuan, bank-bank dan perkantoran. politikus pun mengaum: di mana Tuhan di mana? birokrat menjawab sambil menguap: di sini Tuhan di sini. ketika...

Puisi Guruku Karya KH. A. Mustofa Bisri

Berikut ini adalah puisi berjudul "Guruku" yang dibuat oleh KH. A. Mustofa Bisri. "Guruku" (Karya KH. A. Mustofa Bisri) Ketika aku kecil dan menjadi muridnya Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar Ketika aku besar dan menjadi pintar Kulihat dia begitu kecil dan lugu Aku menghargainya dulu Karena tak tahu harga guru Ataukah kini aku...

Puisi Pada Suatu Pagi Hari Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pada Suatu Pagi Hari" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Pada Suatu Pagi Hari" (Karya Sapardi Djoko Damono) Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil...

Puisi Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel Karya Floribertus Rahardi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel" yang dibuat oleh Floribertus Rahardi. "Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel" (Karya Floribertus Rahardi) gambar-gambar kecil di tembok kapel sangat banyak berkata-kata padaku tentang jamannya tentang tangan-tangan yang menggarapnya ada lampu-lampu ada jendela-jendela yang mengantar sinar dari luar dua-duanya membantu berjam-jam mataku terpaku badanku pun makin...