Puisi Ruang Karya Rizaldi Noverisman

Berikut ini adalah puisi berjudul “Ruang” yang dibuat oleh Rizaldi Noverisman.

“Ruang”
(Karya Rizaldi Noverisman)

Seseorang pernah membobol lalu menguncinya dari
dalam: daun pintu dan mata jendela tubuhku. Meskipun
sebetulnya kutahu, di suatu tempat, ada bagian yang
seolah-olah ia coba curi dariku.

Sejumlah barang yang tinggal, masing-masing memiliki
rahasia dan cita-citanya sendiri. Namun satu yang pasti,
ketika seseorang lain selain diriku menyentuh mereka,
barang-barang ingin angka-angka yang tersemat di dahi
mereka itu dilepaskan.

Mereka ingin seseorang itu agar tampak lebih nyata dari pigura,
atau lukisan yang lebih hidup dari kehidupan salvador dali,
atau lebih imajinatif dari apa yang dibayangankan oleh van gogh.

Sejak hari itu, satu-satunya hal yang kupikirkan adalah
satu-satunya jalan keluar. Dan andai seseorang itu
menerimanya, seseorang itu boleh bersembunyi dan boleh
melupakan siapa pemiliknya ketika kelak diam-diam berpulang.

– Bandar Lampung, 2019 –

Related posts of "Puisi Ruang Karya Rizaldi Noverisman"

Puisi Musim Derep Musim Melajo Karya M.J.

Berikut ini adalah puisi berjudul "Musim Derep Musim Melajo" yang dibuat oleh M.J. "Musim Derep Musim Melajo" (Karya M.J.) Musim potong sudah datang, Apa kita dengar itu? Padi di sawah sudah matang; Kita orang rame pergi di situ. Pada suatu siang hari, Tranglah cahyanya matahari; Dengar di kanan, dan di kiri, Segala burung pada menyanyi....

Puisi Perpisahan Sahabat Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Perpisahan Sahabat" yang dibuat oleh Rayhandi. "Perpisahan Sahabat" (Karya Rayhandi) Ingatkah dikau? Wahai kawan saat kita menari di bawah hujan saat pulang sekolah? Saat kau mendorongku hingga jatuh ke lubang becek? Saat ku tertawa terbahak bahak melihat kau dimarahi ibumu. Ingatkah dikau? Saat pertama kali kita bertemu? Di kelas itu...

Puisi Elegi Karya Asrul Sani

Berikut ini adalah puisi berjudul "Elegi" yang dibuat oleh Asrul Sani. "Elegi" (Karya Asrul Sani) Ia yang hendak mencipta, menciptalah atas bumi ini. Ia yang akan tewas, tewaslah karena kehidupan. Kita yang mau mencipta dan akan tewas akan berlaku untuk ini dengan cinta, dan akan jatuh seperti permata mahkota berderi sebutir demi sebutir Apa juga...

Puisi Perjalanan ke Akhirat Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Perjalanan ke Akhirat" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Perjalanan ke Akhirat" (Karya Sapardi Djoko Damono) : Raja Ali Haji Perjalanan ke akhirat jangan dibebani dendam kesumat - langkahmu nanti tersendat. Tentu ada penjaga gapura yang barangkali bertanya, “Mau ke mana, Saudara?” Kau tak usah risau ia memang tak suka...