Berikut ini adalah puisi berjudul “Rindu Untuk Ayah” yang dibuat oleh Rayhandi.
“Rindu Untuk Ayah” (Karya Rayhandi)
Malam ini tanpa bintang di langit
Hanya hitam yang bertasbih di sana
Sama seperti hatiku yang sedang hitam
Gersang tanpa hangat pelukan ayah.
Angin masih datang dengan cara sama
Memanjat setiap pucuk ranting hingga ulu hati
Aku di sini beku bagai pucat tanpa warna
Di sini aku masih merindukan sosokmu ayah.
Ayah aku sangat merinduimu
Merindukanmu dengan cara diam bisu kata
Ayah engkau teramat jauh di mata
Untuk menyentuhmu saja aku harus melihat langit.
Doa kukirim untuk rasa rindu ini
Kujadikan ia penawar segala rasa asa
Kugenggam ia hingga putih
Ayah masihkah kau di sana?
Ayah malam ini kukirim sepucuk rindu
Rindu yang telah uban kusimpan di laci hati
Kutitip ia pada angin malam yang beku
Semoga pucuk rinduku sampai di jasadmu.
Related posts of "Puisi Rindu Untuk Ayah Karya Rayhandi"
Berikut ini adalah puisi berjudul "Untukmu" yang dibuat oleh Fiersa Besari. "Untukmu" (Karya Fiersa Besari) Yang pernah datang dan mengubah segala rencana Yang pernah menghentikan segala gundah gulana Untukmu Yang pernah menjadikan hari-hariku kembali berwarna Yang pernah membuatku kembali percaya pada renjana Maaf Atas segala hal kecil yang membuatmu marah Atas niat baikku yang...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Menggantung Bagai Mendung" yang dibuat oleh Anonim. "Menggantung Bagai Mendung" (Karya Anonim) Pikiranku menggantung Bagai mendung Sedangkan rindu ini ialah petir Yang semakin terasa getir Kedewasaan kita kah Atau takdir kah Yang sengaja Mengajak kita Untuk sesaat berteduh dari lara
Berikut ini adalah puisi berjudul "Setangan Kenangan" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Setangan Kenangan" (Karya Sapardi Djoko Damono) Siapakah gerangan yang sengaja menjatuhkan setangan di lorong yang berlumpur itu. Soalnya, tengah malam ketika seluruh kota kena sihir menjelma hutan kembali, ia seperti menggelepar- gelepar ingin terbang menyampaikan pesan kepada Rama tentang rencana....
Berikut ini adalah puisi berjudul "Wislawa" yang dibuat oleh Oka Rusmini. "Wislawa" (Karya Oka Rusmini) Kukenal perempuan tua dengan senyum pahit dan rambut blonde kering. Dia hidup dengan dua laki-laki yang disimpan dalam ketiak penuh parfum. Dia pandai merajut huruf dengan keliaran yang dipahatkan di sudut bumi. Bau tanah, bau otak, dan rasa lapar wujud...