Puisi Pesan Sederhana Untuk Ibukku Karya Phutut Ea

Berikut ini adalah puisi berjudul “Pesan Sederhana Untuk Ibukku” yang dibuat oleh Phutut Ea.

“Pesan Sederhana Untuk Ibukku”
(Karya Phutut Ea)

Hari ini, Ibu. Kudengar tiga mahasiswa mati ditembus peluru.

Hari ini, Ibu. Kudengar, banyak anggota medis dituduh membawa pentungan dan batu.

Hari ini, Ibu. Kudengar ada banyak wartawan ditendang dan dirampas kamera serta alat kerja mereka.

Hari ini, Ibu. Seorang jurnalis yang rajin membela rakyat dan mahasiswa ditangkap.

Besok, Ibu. Aku akan kembali keluar rumah. Bukan untuk sekolah dan kuliah. Aku akan berkumpul bersama teman-temanku.

Besok, Ibu. Juga mungkin lusa. Atau seterusnya. Kami akan kembali menggelar rapat massa.

Aku hanya meminta doamu. Sebelum berangkat, akan kucium kakimu. Belailah rambutku. Negara ini sudah tak lagi bisa membuatku damai dan bahagia.

Bentengilah aku dan kawan-kawanku dengan doamu. Doa yang akan menembus langit. Agar cepat bangsa ini pulih dari rasa sakit.

– 27/09/2019 –

Sumber: Twitter 2019.

Related posts of "Puisi Pesan Sederhana Untuk Ibukku Karya Phutut Ea"

Puisi Surat Kertas Hijau Karya Sitor Situmorang

Berikut ini adalah puisi berjudul "Surat Kertas Hijau" yang dibuat oleh Sitor Situmorang. "Surat Kertas Hijau" (Karya Sitor Situmorang) Segala kedaraannya tersaji hijau muda Melayang di lembaran surat musim bunga Berita dari jauh Sebelum kapal angkat sauh Segala kemontokan menonjol di kata-kata Menepis dalam kelakar sonder dusta Harum anak dara Mengimbau dari seberang benua Mari,...

Puisi Catatan Seorang Demonstran Karya Soe Hok Gie

Berikut ini adalah puisi berjudul "Catatan Seorang Demonstran" yang dibuat oleh Soe Hok Gie. "Catatan Seorang Demonstran" (Karya Soe Hok Gie) ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu atau tentang...

Puisi Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia" (Karya W.S. Rendra) Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja. Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan. Amarah merajalela tanpa alamat. Ketakutan muncul dari sampah kehidupan. Pikiran kusut membentuk simpul-simpul sejarah. O, jaman...

Puisi Terpisah Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Terpisah" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Terpisah" (Karya W.S. Rendra) Racun lagu duka merambat di kelengangan malam kota. Lampu jalanan dipingsankan hujan. Berbaringan rumah-rumah wajahmu di temboknya. Kesepian seperti sepatu besi. Menekur semua menekur dikhianati bulan. Engkau bulan lelap tidur di hatiku. Oleh sepi diriku dirampas jalan raya. Semua didindingi...