Puisi Perjumpaan yang Sederhana Karya Fiersa Besari

Berikut ini adalah puisi berjudul “Perjumpaan yang Sederhana” yang dibuat oleh Fiersa Besari.

“Perjumpaan yang Sederhana”
(Karya Fiersa Besari)

kota ini
sedang dilanda gerimis
tatkala jalan hidupku ditakdirkan untuk berubah selamanya
adalah matamu yang pertama kali berbicara
menembus pertahananku secara membabi buta
kau diamkan tanganmu di dalam jabatanku selama beberapa detik
aku idamkan tanganku di dalam genggamanmu untuk selamanya
segala keteraturan yang kubangun selama ini
runtuh dalam sekejap
padahal, perjumpaan kita begitu sederhana
tidak sedramatis kisah-kisah yang didongengkan para pujangga
meski begitu, bagiku kau istimewa
melebihi apa yang mampu digambarkan susastra
bahkan
aku yakin
kau bukan manusia biasa
mungkin kau adalah malaikat yang sedang menyamar
diturunkan bersama lusinan bom atom yang meledakkan dimensiku
dan aku hanya bisa pasrah, membiarkan perkenalan kita dimulai

hey
jangan dulu pergi
aku tidak ingin pulang ke rumah lalu berlama-lama menatapmu membeku di layar ponsel
kau terlalu indah untuk kubiarkan berkeliaran di lini masa
sudah, duduk saja di sebelahku
hingga di penghujung jaman bila perlu
aku takkan keberatan
jangan tanya kenapa
logika telah mati
ajukan saja pertanyaan muluk itu pada jantungku yang berdebar saat tenggelam dalam senyumanmu
meski ku tahu
senyumanmu untuk saat ini hanya basa-basi normatif
tumbuh harapan dalam hatiku
berharap kelak dapat kutemui senyumanmu yang sesungguhnya
dan jika tidak berlebihan
akulah orang yang membuatmu tersenyum
kaupun pamit mundur
menyisakan wangi yang pekat mewarnai udara
tanpa mau bertanggung jawab
kau tinggalkan aku termabuk sendirian
jika kasmaran adalah narkotika
maka kau adalah bandarnya
dan aku bagaikan pecandu yang rela menggadaikan jiwa demi menatap matamu sekali lagi

Sumber: Buku Garis Waktu karya Fiersa Besari.

Related posts of "Puisi Perjumpaan yang Sederhana Karya Fiersa Besari"

Puisi Sjahrir, Di Sebuah Sel Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sjahrir, Di Sebuah Sel" yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. "Sjahrir, Di Sebuah Sel" (Karya Goenawan Mohamad) — untuk Rudolf Mrazek Dari jendela selnya, (kita bayangkan ini Jakarta, Februari 1965, dan ruang itu lembab, dan jendela itu rabun), ia merasa siluet pohon mengubah diri jadi Des, anak yang berjalan dari selat...

Puisi Derita Sudah Naik Seleher Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Derita Sudah Naik Seleher" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Derita Sudah Naik Seleher" (Karya Widji Thukul) kaulempar aku dalam gelap hingga hidupku menjadi gelap kausiksa aku sangat keras hingga aku makin mengeras kau paksa aku terus menunduk tapi keputusan tambah tegak darah sudah kau teteskan dari bibirku luka sudah kau...

Contoh Puisi Tentang Isra’ Mi’raj Terbaru Tahun Ini

Contoh Puisi Tentang Isra' Mi'raj Terbaru - Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.  Bagi umat Islam, peristiwa...

Puisi Tujuan Kita Satu Ibu Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Tujuan Kita Satu Ibu" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Tujuan Kita Satu Ibu" (Karya Widji Thukul) kutundukkan kepalaku, bersama rakyatmu yang berkabung bagimu yang bertahan di hutan dan terbunuh di gunung di timur sana di hati rakyatmu, tersebut namamu selalu di hatiku aku penyair mendirikan tugu meneruskan pekik salammu "a...