Puisi Nyanyian Suto Untuk Fatima Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Nyanyian Suto Untuk Fatima” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Nyanyian Suto Untuk Fatima”
(Karya W.S. Rendra)

Dua puluh tiga matahari
bangkit dari pundakmu.
Tubuhmu menguapkan bau tanah
dan menyalalah sukmaku.
Langit bagai kain tetiron yang biru
terbentang
berkilat dan berkilauan
menantang jendela kalbu yang berdukacita.
Rohku dan rohmu
bagaikan proton dan elektron
bergolak
bergolak
Di bawah dua puluh tiga matahari.
Dua puluh tiga matahari
membakar dukacitaku.
Nyanyian Fatima untuk Suto

Kelambu ranjangku tersingkap
di bantal berenda tergolek nasibku.
Apabila firmanmu terucap
masuklah kalbuku ke dalam kalbumu.

Sedu-sedan mengetuk tingkapku
dari bumi di bawah rumpun mawar.
Waktu lahir kau telanjang dan tak tahu
tapi hidup bukanlah tawar-menawar.

Related posts of "Puisi Nyanyian Suto Untuk Fatima Karya W.S. Rendra"

Puisi Bulan Agustus Sudah Tiba Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Bulan Agustus Sudah Tiba" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Bulan Agustus Sudah Tiba" (Karya Widji Thukul) Bulan agustus sudah tiba penduduk ramai-ramai pasang bendera tapi aku hanya lihat yang di seberang rumah saja kuintip dari lubang kunci sebab aku dikejar-kejar penguasa Sudah puluhan hari aku tak melihat angkasa kehidupan di...

Puisi Doa Untukmu Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Doa Untukmu" yang dibuat oleh Rayhandi. "Doa Untukmu" (Karya Rayhandi) Doaku akan selalu menyertaimu Kau kan selalu menjadi objek dalam setiap doaku Menjadi harapan hati yang mungkin telah mati Hanya untukmu ku lakukan apapun. Aku ingin kau bahagia Meski tanpaku di sisimu Meski bukan aku alasanmu bahagia Meski kau membenciku...

Puisi Yang Terdalam Karya Boy Candra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Yang Terdalam" yang dibuat oleh Boy Candra. "Yang Terdalam" (Karya Boy Candra) Aku ingin pulang ke dalam dirimu, menetap dan tak pergi ke mana-mana lagi. Seperti jatuh cinta yang tak kenal usia, semakin menua semakin aku cinta. Berkali-kali, banyak sekali. Denganmu ku biarkan daun-daun gugur, musim berganti, dan aku memilih...

Puisi Kembali Karya Hamid Jabbar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kembali" yang dibuat oleh Hamid Jabbar. "Kembali" (Karya Hamid Jabbar) Surat buat Kekasih, dikirimkan setiap hari: dengan tangan gemetar Surat buat Kekasih, kembali ke tangan sendiri: alpa dan nanar! Surat, diri sendiri, alpa dan nanar: remuk dalam postcard Melayang dan melayang, luruh dan luruh: tak bisa lagi gemetar! - 1978...