Berikut ini adalah puisi berjuduAl “Musim Hujan Membuatku Rindu” yang dibuat oleh
Alois A. Nugroho.
“Musim Hujan Membuatku Rindu” (Karya
Alois A. Nugroho)
“Musim hujan membuatku rindu pada petang yang berwarna jingga,”
terdengar seseorang terisak dan meneteskan gerimis yang rintik
dan di lereng-lereng bukitmu hujan masih menjadi kabut yang membekukan stasiun dan rumah-rumah pelacuran sekali pun.
“Aku ingin menjadi kereta uap yang dapat menghangatkan setiap stasiun di mana kebetulan kusinggah”, tapi engkau tetap terisak dan mengepulkan uap yang tak dapat kubedakan dari kabut yang terus-menerus mengendap dan mencegah petang menjadi senja yang berwarna jingga.
Ada yang bergulung-gulung dalam gemuruh sunyi. Mungkin senja yang menguap atau angin yang berseru bahwa kabut sebentar lagi akan menjelma menjadi gerimis yang rintik. Mungkin juga hanya keretamu yang menggagapi setiap stasiun dan melaju dengan seluruh geletar rindu.
– 2010 –
Sumber: Kompas, 14 Maret 2010.
Related posts of "Puisi Musim Hujan Membuatku Rindu Karya Alois A. Nugroho"
Berikut ini adalah puisi berjudul "Lagu Serdadu" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Lagu Serdadu" (Karya W.S. Rendra) Kami masuk serdadu dan dapat senapang ibu kami nangis tapi elang toh harus terbang. Yoho, darah kami campur arak! Yoho, mimpi kami patung-patung dari perak! Nenek cerita pulau-pulau kita indah sekali. Wahai, tanah yang baik untuk mati! Dan...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Bawah Cahaya Do'a" yang dibuat oleh Satria Imaji. "Di Bawah Cahaya Do'a" (Karya Satria Imaji) Di bawah cahaya do'a merunduk malu wajah nista titis sesal linang di mata sebab jiwa berlumur dosa Di bawah cahaya do'a simpuh raga, pasrah segala apalah daya tiada upaya sebatas awam meratap iba Di...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Berkelahi di ekor alahan”. Artinya:Memperbantahkan sesuatu yang tidak penting atau yang sudah diselesaikan.FYI: Alahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu bekas alur sungai; selokan (sungai) yang dikeringkan; selokan. Demikian arti dari peribahasa "Berkelahi di ekor alahan". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah puisi berjudul "Kenangan Cinta Romantis" yang dibuat oleh Arif. "Kenangan Cinta Romantis" (Karya Arif) Ingatkah ketika hujan lebat di malam panjang itu Udara yang dingin dan derasnya angin yang bertiup Ukiran namamu dan aku tergores di rumah pohon itu Menceritakan kisah tentangmu dan tentangku yang begitu romantis Meski kini kamu telah jauh...