Puisi Muasal dan Muara Karya Fiersa Besari

Berikut ini adalah puisi berjudul “Muasal dan Muara” yang dibuat oleh Fiersa Besari.

“Muasal dan Muara”
(Karya Fiersa Besari)

Di antara dingin malam
kau kembali hiasi temaram
Dengan air mata remuk redam
kau khawatir kisah kita suram
Kau dan aku hampir menyerah
melepas harap, mengaku kalah
Menurutmu, semua ini tidak mudah
Orang-orang bilang, kita bermasalah
Tai anjing dengan pendapat orang
Yang terpenting, kita saling sayang

“Tapi, muasal kita terlalu berbeda”

“Tapi, muara kita tempat yang sama”

“Apa kau siap berjuang?”

“Selama kau berjuang bersamaku, aku siap”

Maka, jangan lepaskan
seberat apa pun keadaan
Denganmu, kuatkan aku
Tanpamu, apalah aku?

Related posts of "Puisi Muasal dan Muara Karya Fiersa Besari"

Puisi Orang-Orang Miskin Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Orang-Orang Miskin" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Orang-Orang Miskin" (Karya W.S. Rendra) Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek oleh impian, janganlah mereka ditinggalkan. Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung...

Puisi Kemerdekaan Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kemerdekaan" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Kemerdekaan" (Karya Widji Thukul) kemerdekaan mengajarkan aku berbahasa membangun kata-kata dan mengucapkan kepentingan kemerdekaan mengajar aku menuntut dan menulis surat selebaran kemerdekaanlah yang membongkar kuburan ketakutan dan menunjukkan jalan kemerdekaan adalah gerakan yang tak terpatahkan kemerdekaan selalu di garis depan* - Solo, 27-12-1988 -

Puisi Kangen Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kangen" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Kangen" (Karya W.S. Rendra) Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi kemerdekaan tanpa cinta kau tak akan mengerti segala lukaku kerna cinta telah sembunyikan pisaunya. Membayangkan wajahmu adalah siksa. Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan. Engkau telah menjadi racun bagi darahku. Apabila aku dalam kangen...

Puisi Serenada Hijau Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Serenada Hijau" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Serenada Hijau" (Karya W.S. Rendra) Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Bila bulan menegurkan salam dan syahdu malam bergantung di dahan-dahan. Menyusuri kali kenangan yang berkata tentang rindu dan terdengar keluhan dari batu yang terendam. Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Dan kubayangkan sedang kautunggu...