Puisi Minggu Pagi di Pantai Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Minggu Pagi di Pantai” yang dibuat oleh Rayhandi.

“Minggu Pagi di Pantai”
(Karya Rayhandi)

Minggu pagi di pantai
Sekarang di sini kakiku menapak
Menikmati hari minggu yang tenang
Bermain dengan laut yang indah

Aku kagum akan laut
Tentang ombak yang setia ada
Tentang sejuk yang menyapa
Semua tentang laut aku kagum

Di pagi ini
Banyak anak-anak yang berlarian
Kehangatan keluarga jua ada
Orang orang yang bermain bola dan volly

Semuanya menambah keindahannya
Tentang laut yang selalu indah
Aku terasa tenang di sini
Sebagian lelahku dan bosanku tertawar di sini

Aku akan selalu ke sini
Setiap minggu pagi kudatangi ia
Kurengkuh semua keindahannya
Kunikmati setiap sudut ciptaan tuhan
Terima kasih Tuhan karena lautmu teramat indah

Related posts of "Puisi Minggu Pagi di Pantai Karya Rayhandi"

Puisi Gugur Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Gugur" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Gugur" (Karya W.S. Rendra) Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya Tiada kuasa lagi menegak Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bedilnya Ke dada musuh yang merebut kotanya Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya Ia sudah tua luka-luka di badannya Bagai...

Puisi Kembali Karya Hamid Jabbar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kembali" yang dibuat oleh Hamid Jabbar. "Kembali" (Karya Hamid Jabbar) Surat buat Kekasih, dikirimkan setiap hari: dengan tangan gemetar Surat buat Kekasih, kembali ke tangan sendiri: alpa dan nanar! Surat, diri sendiri, alpa dan nanar: remuk dalam postcard Melayang dan melayang, luruh dan luruh: tak bisa lagi gemetar! - 1978...

Puisi Gubahan Karya Mohammad Yamin

Berikut ini adalah puisi berjudul "Gubahan" yang dibuat oleh Mohammad Yamin. "Gubahan" (Karya Mohammad Yamin) Beta bertanam bunga cempaka Di tengah halaman tanah pusaka, Supaya selamanya, segenap ketika Harum berbau, semerbak belaka. Beta berahu bersuka raya Sekiranya bunga puspa mulia Dipetik handaiku, muda usia Dijadikan karangan, nan permai kaya Semenjak kuntuman, kecil semula Beta berniat...

Puisi Pejuang Amplop Coklat Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pejuang Amplop Coklat" yang dibuat oleh Anonim. "Pejuang Amplop Coklat" (Karya Anonim) Teruntuk HRD di tempat, Aku tak tahu lagi dengan kata apa aku menuliskannya, dengan kalimat apa aku mengungkapkannya Karena untuk kesekian kalinya aku ditolak, dan benar bahwa uang masih berkuasa di atas segalanya Ketika dompet yang sudah kosong...