Berikut ini adalah puisi berjudul “Mengulang Air Mata” yang dibuat oleh
Adi K.
“Mengulang Air Mata” (Karya
Adi K)
Cuma ada satu matahari
di pagi itu sementara
cahaya pudar di matamu.
Tepat saat langit mulai
mengingat apa-apa, perpisahan
kembali terjadi.
Dan hari itu aku
mengulang air mata
yang sama dalam
kepedihan yang lain.
Sumber: Buku “Membaca Kepedihan” Karya Adi K.
Related posts of "Puisi Mengulang Air Mata Karya Adi K"
Berikut ini adalah puisi berjudul "Cinta di Hari Rabu" yang dibuat oleh Anonim. "Cinta di Hari Rabu" (Karya Anonim) Selamat hari rabu sayang Hari pertengahan dalam sepekan Kemarin adalah kenangan Besok adalah harapan Mari berdoa bersama Mudah-mudahan apa yang kita harapkan Akan tercapai dengan penuh kebahagiaan Selamat Hari Rabu sayang
Berikut ini adalah puisi berjudul "Kembalikan Indonesia Padaku" yang dibuat oleh Taufiq Ismail. "Kembalikan Indonesia Padaku" (Karya Taufiq Ismail) Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Sajak Gadis dan Majikan" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Sajak Gadis dan Majikan" (Karya W.S. Rendra) Janganlah tuan seenaknya memelukku. Ke mana arahnya, sudah cukup aku tahu. Aku bukan ahli ilmu menduga, tetapi jelas sudah kutahu pelukan ini apa artinya….. Siallah pendidikan yang aku terima. Diajar aku berhitung, mengetik, bahasa...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Tak Tahu Engkau di Mana" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Tak Tahu Engkau di Mana" (Karya Andrea Hirata) Tak tahu engkau di mana Tapi, kulihat dirimu, di antara bayang pohon willow Kudengar suaramu, dalam riak Sungai Darrow Dan kucium dirimu, dalam angin yang berembus dari utara