Puisi Megatruh Bandung Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Megatruh Bandung” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Megatruh Bandung”
(Karya W.S. Rendra)

Bulan berdarah
dalam prasasti sejarah.
Ilalang bergoyang
Lagu malam
hutan Priangan.
Pisau kiriman angin.
Selendang sutra alam gaib.
Mama!
Bau lembut yang dalam
dari kulit kudukmu.
Merah jambu puting susu
dari nyanyian sepanjang masa.

– Bandung, 19 Februari 2000 –

Related posts of "Puisi Megatruh Bandung Karya W.S. Rendra"

Puisi Sebuah Kamar Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sebuah Kamar" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Sebuah Kamar" (Karya Chairil Anwar) Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu Sudah lima anak bernyawa di sini, Aku salah satu Ibuku tertidur dalam tersedu Keramaian penjara sepi selalu Bapak ku sendiri terbaring jemu...

Puisi Ketegaran Karya Lila S.

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ketegaran" yang dibuat oleh Lila S. "Ketegaran" (Karya Lila S.) Tataplah wajah kemuka Jangan menunduk Jangan meratap Walau hari begitu gelap Tetaplah berjalan mantap Jangan alihkan pandanganmu Walau kosong, gersang Roda kereta tak terus diam Esok hari pasti berganti Cerahkan wajah pandang alam Tumpahkan duka padaku jua Kutetap melangkah bersamamu...

Puisi Batu Hitam Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Batu Hitam" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Batu Hitam" (Karya W.S. Rendra) Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa sukar hancur anak tak berbunda. Angin Agustus tiba dan bulan senyum padanya tapi anak tak berhati tak berjantung...

Puisi Bung Hatta Karya Fuadi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Bung Hatta" yang dibuat oleh Fuadi. "Bung Hatta" (Karya Fuadi) Mengenangmu Bung Aku berada di depan patungmu Sebuah foto di dalam rumahmu Sosok nan sederhana bersahaja Terlihat jelas dari caramu memakai kacamata Bola matamu bening teduh menyejukkan Senyummu penawar hati nan luka Arif lagi bijaksana Perlahan langkahkan kaki Aku terpana...