Puisi Mata Hitam Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Mata Hitam” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Mata Hitam”
(Karya W.S. Rendra)

Dua mata hitam adalah matahati yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam.

Related posts of "Puisi Mata Hitam Karya W.S. Rendra"

Puisi Internasionale Karya Goenawan Mohamad

Berikut ini adalah puisi berjudul "Internasionale" yang dibuat oleh Goenawan Mohamad. "Internasionale" (Karya Goenawan Mohamad) Di sebuah perpustakaan di sebuah penderitaan seorang-orang tua resah tersandar ke kaca meja. Ia tak bermahkota dan aku tak mengenalnya, tapi ku beri ia tabik dan kami pun ke jalan-jalan raya. Lihatlah, Karl, kemerdekaan ini diperjuangkan dengan empat lobang kantong...

Puisi Sesalku Ada Padaku Karya Annisa Nur Fitriyani

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sesalku Ada Padaku" yang dibuat oleh Annisa Nur Fitriyani. "Sesalku Ada Padaku" (Karya Annisa Nur Fitriyani) Tombak berkarat itu menancap di hatiku Kala kusadar telah habis waktu Duri tajam itu penuhi tubuhku Kal cukup sudah pengorbananku Ku akui darah ini tak lagi wakilkan rasa diri Luka ini tak lagi menyayat...

Puisi Dosa Seorang Pesolek Karya Joko Pinurbo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Dosa Seorang Pesolek" yang dibuat oleh Joko Pinurbo. "Dosa Seorang Pesolek" (Karya Joko Pinurbo) Tuhan yang cantik, temani aku yang sedang menyepi di rimba kosmetik. Nyalakan lanskap pada alisku yang gelap. Ceburkan bulan ke lubuk mataku yang dalam. Taburkan hitam pada rambutku yang suram. Hangatkan merah pada bibirku yang resah....

Puisi White Karya W. Aisyah

Berikut ini adalah puisi berjudul "White" yang dibuat oleh W. Aisyah. "White" (Karya W. Aisyah) kami berikan pada kalian selingkar cinta yang seutuhnya dalam history… tapi kalian justru menghadirkan kesakitan yang seutuhnya pula… yang berupa kehancuran dan tangis… yang bernada kebengisan dan berhias nanah… kami tuliskan mantra sayang dalam hati kalian tapi kenapa justru kalian...