Puisi Marsinah Karya Saut Situmorang

Berikut ini adalah puisi berjudul “Marsinah” yang dibuat oleh Saut Situmorang.

“Marsinah”
(Karya Saut Situmorang)

dari luka luka tubuhmu
tercipta bintang bintang
setiap bintang adalah sajak
yang mengabadikan suaramu

perempuan muda yang berani itu
mati terbunuh.
kenapa?

tubuhnya yang indah yang suci
rusak
ternodai — kematian yang laknat
menghancurkan
beribu doa ibu yang tinggal termangu.
kenapa?

perempuan muda yang berani angkat suara
karena tak adilnya matahari yang menyengat
muka
perempuan bernama marsinah itu
mati dibunuh

dibunuh seperti kambing hitam yang cuma
binatang
dibunuh seperti babi hitam yang cuma binatang
dibunuh seperti anjing hitam yang cuma
binatang
dibunuh seperti cuma seekor binatang!

kenapa lobang tanah yang sempit yang hitam
lebih menerima seorang manusia
perempuan
dibanding kita makhluk yang lebih tinggi dari
malaikat tuhan?

seorang perempuan muda
mati
hanya karena berani.

terlalu tinggi dia
bagi kita
yang terkutuk hidup
sebagai
pengecut!

Related posts of "Puisi Marsinah Karya Saut Situmorang"

Puisi Malam Tahun Baru Yang Sedih Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Malam Tahun Baru Yang Sedih" yang dibuat oleh Rayhandi. "Malam Tahun Baru Yang Sedih" (Karya Rayhandi) Di malam ini cahaya hilang Menggelegar membuta mata Bayangan hitam tepat di ufuk mata Gelap menghitam tubuh. Aku di sini hancur Air mata jatuh ke tempat kaki berpijak Ratusan kuseka ribuan jatuh Aku terisak...

Puisi Menungan Batin Karya A.R.H.

Berikut ini adalah puisi berjudul "Menungan Batin" yang dibuat oleh A.R.H. "Menungan Batin" (Karya A.R.H.) Di waktu malam di bulan kelam hatiku sedih merasa pedih “Mengenang agama Islam sempurna dulu masyhur sekarang kendur.” O Saudara Muslim Indonesia putera dan puteri ajaklah diri “Buangkanlah caci hilangkan dengki Islam dan keimanan jadikan pedoman.” Sumber: Dewan Islam, II/5,...

Puisi Kenangan Cinta Romantis Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kenangan Cinta Romantis" yang dibuat oleh Arif. "Kenangan Cinta Romantis" (Karya Arif) Ingatkah ketika hujan lebat di malam panjang itu Udara yang dingin dan derasnya angin yang bertiup Ukiran namamu dan aku tergores di rumah pohon itu Menceritakan kisah tentangmu dan tentangku yang begitu romantis Meski kini kamu telah jauh...

Puisi Malam Takbir Penuh Rindu Karya Diyahifada

Berikut ini adalah puisi berjudul "Malam Takbir Penuh Rindu" yang dibuat oleh Diyahifada. "Malam Takbir Penuh Rindu" (Karya Diyahifada) Gema takbir menemaniku mengalirkan air mata Jika pagi esok kau dapati mataku sembab, janganlah ditanya mengapa Aku hanya mengurangi sesak di dada, sebab aku sedang sedih akan banyak hal Aku malu Padahal Tuhan-ku telah limpahkan karunia...