“Lupa” (Karya
Iman Budhi Santoso)
Ayah, kita senantiasa mencatat kelam
Pada hujan di sore kelabu
Yang meneteskan sendu
Adzan magrib pun berkumandang
Membawakan pesan
Tentang kemarau yang indah:
Kering air mata lirih kita
Perlukah merasa tersakiti bila sudah terobati?
Ayah, kini aku lupa pergantian musim
(Kenanganmu tak lagi bermukim)
Berikut ini adalah puisi berjudul "Doaku Untuk Ayah" yang dibuat oleh Arif. "Doaku Untuk Ayah" (Karya Arif) Tuhan... Wahai zat yang maha tinggi, yang mampu melampaui segala hal, muliakanlah ayahku Wahai zat yang maha penyayang, yang dapat mengerti akan segala isi hati, ampunilah ayahku Wahai zat yang maha pengasih, yang memiliki semua yang tercipta, balaslah...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Hujan Rindu" yang dibuat oleh Ulfatin Ch. "Hujan Rindu" (Karya Ulfatin Ch) Aku, hujan rindu turun melewati jalan setapak melewati rumput-rumput menetes di ujung kaki ibu Aku rindu pada dentumnya di atas daun-daun, di atas bunga-bunga di atas tanah basah lalu, berkeliaran di Bunderan meneriakkan harapan-harapan Aku, hujan rindu bertengger...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Rapalan Doa Untukmu" yang dibuat oleh Anonim. "Rapalan Doa Untukmu" (Karya Anonim) Adalah guruku Pahlawanku Yang selalu mengugu Yang selalu memberi bekal ilmu Dan bisa ditiru Dengan tulus dan ikhlas Tanpa disebut Senyummu adalah semangat Menerjang masa depan yang cerah Dari tetesan keringatmu Perjuanganmu adalah telaga Untuk kami Hatur kasih...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Nyanyian Sukma" yang dibuat oleh Kahlil Gibran. "Nyanyian Sukma" (Karya Kahlil Gibran) Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata; sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku, Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ; ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya, dan mengalirkan sayang,...