Puisi Krawang-Bekasi Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul “Krawang-Bekasi” yang dibuat oleh Chairil Anwar.

“Krawang-Bekasi”
(Karya Chairil Anwar)

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
Tidak bisa teriak ‘Merdeka’ dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan,
atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata.

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenang lah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenang lah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Related posts of "Puisi Krawang-Bekasi Karya Chairil Anwar"

Puisi Seperti Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Seperti" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Seperti" (Karya Andrea Hirata) Seperti puisi yang kautuliskan Seperti nyanyi yang kaulantunkan Seperti senyum yang kausunggingkan Seperti pandang yang kaukerlingkan Seperti cinta yang kauberikan Aku tak pernah, tak pernah merasa cukup

Puisi Matahari Minggu Karya Sitor Situmorang

Berikut ini adalah puisi berjudul "Matahari Minggu" yang dibuat oleh Sitor Situmorang. "Matahari Minggu" (Karya Sitor Situmorang) Di hari Minggu di hari iseng Di silau matahari jalan berliku Kawan habis tujuan di tepi kota Di hari Minggu di hari iseng Bersandar pada dinding kota Kawan terima kebuntuan batas Di hari panas tak berwarna Seluruh damba...

Puisi Kenangan Cinta Romantis Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kenangan Cinta Romantis" yang dibuat oleh Arif. "Kenangan Cinta Romantis" (Karya Arif) Ingatkah ketika hujan lebat di malam panjang itu Udara yang dingin dan derasnya angin yang bertiup Ukiran namamu dan aku tergores di rumah pohon itu Menceritakan kisah tentangmu dan tentangku yang begitu romantis Meski kini kamu telah jauh...

Puisi A Father Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "A Father" yang dibuat oleh Anonim. "A Father" (Karya Anonim) A father is a source of strength, A teacher and a guide, The one his family looks up to With loving trust and pride… A father is a helper With a willing hand to lend, A partner, an adviser, And...