Puisi Kidung Keramahan Karya Soeparwata Wiraatmadja

Berikut ini adalah puisi berjudul “Kidung Keramahan” yang dibuat oleh Soeparwata Wiraatmadja.

“Kidung Keramahan”
(Karya Soeparwata Wiraatmadja)

Bocah, yang menari di bawah naung kelapa sawitku
Kenapa tak mesti kutiup seruling
agar dedaun rampak kembang menyeramak dirimu
agar rerumput mematut getar pita-pita

Bocah, yang menari di sejuk nafas tamanku
Alangkah ramah ulah jemarimu halus
tertumpu atas kemurnian tulus
Dadamu emas menghampar terbuka
dengan jantung lembut berketik
seirama gerak tangan dan kaki-kaki alit

Bila angin menghembus semerbak wangi
syahdu penuh membelai tubuhmu
O kemurnian indah! Betapa padu di kehadiran
saat ketulusan memusat di titik mesra

Bocah, yang menari di sejuk naung kelapasawitku
Kenapa tak mesti kutarik kidung bagimu
sebab kejujuran padamu, bebas
mengigal di rengkuhan alam
Sedang haru meraih daku
Meraih daku, menyatu dengan ketulusanmu

Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).

Related posts of "Puisi Kidung Keramahan Karya Soeparwata Wiraatmadja"

Puisi Kepada Kawan Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kepada Kawan" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Kepada Kawan" (Karya Chairil Anwar) Sebelum ajal mendekat dan menghianat Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam Layar merah berkibar hilang dalam...

Puisi Buku Karya Erni Ristyanti

Berikut ini adalah puisi berjudul "Buku" yang dibuat oleh Erni Ristyanti. "Buku" (Karya Erni Ristyanti) Buku …
Kau adalah sumber ilmu
… Dimana aku belajar dan membaca… 
Dari aku tak tahu sampai tahu… Buku …
Kau adalah jendela ilmu
… Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses
… Menuju kehidupan yang lebih indah… Halaman demi halaman
… Lembar demi lembar
… Kubaca dengan...

Puisi Waktu Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Waktu" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Waktu" (Karya W.S. Rendra) Waktu seperti burung tanpa hinggapan melewati hari-hari rubuh tanpa ratapan sayap-sayap mu'jizat terkebar dengan cekatan Waktu seperti butir-butir air dengan nyanyi dan tangis angin silir berpejam mata dan pelesir tanpa akhir. Dan waktu juga seperti pawang tua menunjuk arah cinta...

Puisi Sebuah Pertemuan 2 Karya Iman Budhi Santoso

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sebuah Pertemuan 2" yang dibuat oleh Iman Budhi Santoso. "Sebuah Pertemuan 2" (Karya Iman Budhi Santoso) : Dika Jatnika Dan kita pun merebus pertemuan itu Menjadi air mata yang mendidih Menebarkan uap yang melukis perih Menyatu dengan angin riuh nan lirih Lantas kau putuskan untuk terbang Agar melaju ke angkasa...