Puisi Ketika Menunggu Bis Kota, Malam-Malam Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul “Ketika Menunggu Bis Kota, Malam-Malam” yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono.

“Ketika Menunggu Bis Kota, Malam-Malam”
(Karya Sapardi Djoko Damono)

“Hus, itu bukan anjing; itu capung!” katanya. Tapi capung tak pernah terbang malam, bukan? Capung tak suka ke tempat sampah
— biasanya ia hinggap di ujung daun rumput waktu pagi hari,
dan kalau ada gadis kecil akan menangkapnya ia pun terbang ke balik pagar sambil mendengarkan suara “aahh! Tubuhnya mungil, bukan?”
Sedangkan yang kulihat tadi jelas anjing kampung yang ekornya buntung, menjilat-jilat tempat sampah yang di seberang halte itu, mengelilinginya,
lalu kencing di sudutnya.
Hanya saja, aku memang tak melihat ke mana gaibnya.
“Itu capung!” katanya. Sayang sekali bahwa kau merasa tak melihat apa pun di seberang sana tadi.

Related posts of "Puisi Ketika Menunggu Bis Kota, Malam-Malam Karya Sapardi Djoko Damono"

Puisi Sajak Yang Tersesat Karya Shinta Febriany

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sajak Yang Tersesat" yang dibuat oleh Shinta Febriany. "Sajak Yang Tersesat" (Karya Shinta Febriany) semula sajak ini hendak berkisah perihal alismu yang tebal aroma kretek yang tertinggal di bibirmu yang membuatku betah mengulumnya. sajak ini ingin sekali merekam tubuhmu yang jangkung dan ranum yang menderu ketika tersentuh jariku. di kaki...

Puisi A Gentle World Karya David G. Kelly

Berikut ini adalah puisi berjudul "A Gentle World" yang dibuat oleh David G. Kelly. "A Gentle World" (Karya David G. Kelly) A gentle word like a spark of light, Illuminates my soul And as each sound goes deeper, It’s YOU that makes me whole There is no corner, no dark place, YOUR LOVE cannot fill...

Puisi Angin 2 Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Angin 2" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Angin 2" (Karya Sapardi Djoko Damono) Angin pagi menerbangkan sisa-sisa unggun api yang terbakar semalaman. Seekor ular lewat, menghindar. Lelaki itu masih tidur. Ia bermimpi bahwa perigi tua yang tertutup ilalang panjang di pekarangan belakang rumah itu tiba-tiba berair kembali.

Puisi Serenada Violet Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Serenada Violet" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Serenada Violet" (Karya W.S. Rendra) Lalu terdengarlah suara di balik semak itu sedang bulan merah mabuk dan angin dari selatan. Lalu terbawa bauan sedap bersama desahan lembut sedang serangga bersiuran di dalam bayangan gelap. Tujuh pasang mata peri terpejam di pohonan. Dengan suara-suara...