Puisi Karya Boy Candra Dalam Buku Jatuh dan Cinta

Berikut ini adalah puisi yang dibuat oleh Boy Candra dalam bukunya yang berjudul “Jatuh dan Cinta”.

Jika kamu masih mengira aku ragu atas semua ini
mungkin harus kujelaskan padamu.
Bagiku, kamu adalah pilihan yang kupercaya.
Aku menerimamu dengan sepenuh rasa yang aku punya.
Perjalanan yang kita lalui.
Tatapan yang menyimpan cerita.
Percakapan penuh makna
atau sekadar penyembur tawa.
Membuatku mengerti,
kamu benar-benar berarti.
Di semestaku yang sepi,
kamu adalah ramai sepanjang hari.
Di malamku yang diam,
kamu adalah gemintang di larut kelam.
Bukankah sudah jelas
bahwa semua perasaan sudah kubalas?
Meski tidak mungkin sempurna,
tetapi aku memenuhi segalamu dengan segenap usaha.
Tidak perlu takut akan berita-berita berujung kalut.
Jaga matamu,
sediakanlah untuk hari-hari bersamaku.
Tidak perlu cemas
jika dadamu diserang hal-hal yang membuat lemas.
Kamu tahu,
kita sedang memperjuangkan semua ini dengan sangat keras.
Jika kamu ragu,
tenangkanlah diri.
lalu yakini semua yang sudah kita pertahankan selama ini.
Aku dan kamu adalah keseimbangan.
Tidak ada yang akan menjadi kuat,
jika satu di antara kita berjalan di lain niat.
Tidak mungkin kita selamat,
jika satu di antara kita menempuh tujuan yang salah alamat.
KIta pertahankan ritme hati,
agar selalu seimbang dan tetap berada di titik saling melengkapi.
Jika aku sedang kurang ingat diri,
penuhi dengan segala ingatanmu.
Jika kamu sedang lupa impian yang kita tuju,
genggam tanganku dengan segala ingatanmu.
Jika kamu sedang lupa impian yang kita tuju,
genggam tanganku tanpa berpikir untuk berlalu.

Related posts of "Puisi Karya Boy Candra Dalam Buku Jatuh dan Cinta"

Puisi Doa Untuk Ibu Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Doa Untuk Ibu" yang dibuat oleh Arif. "Doa Untuk Ibu" (Karya Arif) Tuhan... Wahai zat yang maha tinggi, yang mampu melampau segala hal, muliakanlah ibuku Wahai zat yang maha penyayang, yang dapat mengerti akan segala isi hati, ampunilah ibuku Wahai zat yang maha pengasih, yang memiliki semua yang tercipta, balaslah...

Puisi Aku Bajingan Kau Kepingan Karya Nuriman N Bayan

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Bajingan Kau Kepingan" yang dibuat oleh Nuriman N Bayan. "Aku Bajingan Kau Kepingan" (Karya Nuriman N Bayan) Kata siapa, aku tidak mencintaimu? aku mencintaimu, kalau kau tak yakin kau boleh tanya pada Tuhan berapa kali aku selipkan namamu dalam doaku? dan buktinya: aku tidak pernah mau mendengar bahasa-bahasa kecilmu...

Puisi Lereng Merapi Karya Sitor Situmorang

Berikut ini adalah puisi berjudul "Lereng Merapi" yang dibuat oleh Sitor Situmorang. "Lereng Merapi" (Karya Sitor Situmorang) Kutahu sudah, sebelum pergi dari sini Aku Akan rindu balik pada semua ini Sunyi yang kutakuti sekarang Rona lereng gunung menguap Pada cerita cemara berdesir Sedu cinta penyair Rindu pada elusan mimpi Pencipta candi Prambanan Mengalun kemari dari...

Puisi Percakapan Malam Hujan Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Percakapan Malam Hujan" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Percakapan Malam Hujan" (Karya Sapardi Djoko Damono) Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan payung berdiri di samping tiang listrik. Katanya kepada lampu jalan, “Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga malam.” “Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara...