Berikut ini adalah puisi berjudul "Sebelum Laut Bertemu Langit" yang dibuat oleh Eka Budianta. "Sebelum Laut Bertemu Langit" (Karya Eka Budianta) Seekor penyu pulang ke laut Setelah meletakkan telurnya di pantai Malam ini kubenamkan butir-butir Puisiku di pantai hatimu Sebentar lagi aku akan balik ke laut. Puisiku – telur-telur penyu itu- mungkin bakal menetas menjadi...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Surat Kopi" yang dibuat oleh Joko Pinurbo. "Surat Kopi" (Karya Joko Pinurbo) Lima menit menjelang minum kopi, aku ingat pesanmu: "Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi." Mungkin karena itu empat cangkir kopi sehari bisa menjauhkan kepala dari bunuh diri. Kau punya bermacam-macam kopi dan kau pernah...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Kepada Warna" yang dibuat oleh Joshua Igo. "Kepada Warna" (Karya Joshua Igo) kepada raga kutitipkan segala lara agar sukma tetap berharap kepada yang mahanama kepada warna aku titipkan dunia, agar menjadi rumah bagi jiwa-jiwa yang mendamba bahagia kepada nada aku titipkan surga bagi jiwa-jiwa yang telah selesai dalam pencariannya -...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Tidurlah Intan" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Tidurlah Intan" (Karya W.S. Rendra) Si gadis menyanyi "Tidurlah Intan" dan padanya ada yang ditimang di pangkuan. "Burung yang manis jangan tualang minumlah air rinduku sayang. Mata cerlang aduan rindu dan dendam mata air yang meminta diri tenggelam" Adapun yang tergolek di pangkuan...