Puisi Kangen Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Kangen” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Kangen”
(Karya W.S. Rendra)

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.

Related posts of "Puisi Kangen Karya W.S. Rendra"

Puisi Cinta Sejati Romantis Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Cinta Sejati Romantis" yang dibuat oleh Arif. "Cinta Sejati Romantis" (Karya Arif) Terimakasih... Untuk tetap membiarkanku untuk menyukaimu Untuk tetap membebaskanku untuk mengagumimu Untuk tetap merelakanku untuk mencintaimu Itu semua cukup bagiku Cukup membuat aku tergila-gila malam ini Cukup membuat mataku terbuka sepanjang malam ini Bagiku kamulah cinta sejatiku Kamu...

Puisi Mengembara Karya Leon Agusta

Berikut ini adalah puisi berjudul "Mengembara" yang dibuat oleh Leon Agusta. "Mengembara" (Karya Leon Agusta) Dengan mesra kusandang dosa itu Sebab sudah diamanatkan bagiku: mengembara Bagi pribadiku, yang berjalan jauh Hingga telah lama kami berpisah Nafas damai dan tidur yang nikmat Setelah duka diterima tanpa kesumat Kini aku arus larutan di dasar ruap Menghempas sendiri...

Puisi Mirat Muda, Chairil Muda Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Mirat Muda, Chairil Muda" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Mirat Muda, Chairil Muda" (Karya Chairil Anwar) Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, Menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah matanya menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra...

Puisi Negara Katak Karya B.B. Soegiono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Negara Katak" yang dibuat oleh B.B. Soegiono. "Negara Katak" (Karya B.B. Soegiono) impian negara muncul dalam malamku ingat dengan cerita ibu: kehidupan katak terbebas dari penjara tiada ditahan bila makan tanaman dan jentik-jentik selokan. katak-katak bergerombol tanpa ada dicurigai saling tumpang punggung rekat tangan bergotong lalu ibu kembali bercerita: mereka...