Puisi Hujan Yang Sedih Untuk Kisah Yang Sudah Karya Boy Candra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Hujan Yang Sedih Untuk Kisah Yang Sudah” yang dibuat oleh Boy Candra.

“Hujan Yang Sedih Untuk Kisah Yang Sudah”
(Karya Boy Candra)

Dahulu, kita pernah sama-sama menguatkan.
Pernah sama-sama takut kehilangan.
Kamu adalah seseorang yang kucintai dengan sangat.
Sementara bagimu aku adalah pemilik pelukan paling hangat.
Seseorang yang kamu inginkan berlama-lama denganmu.
Menikmati hujan, dan membunuh waktu.
Kita tidak perlu kemana-mana jika sedang berdua.
Bersamamu, segalanya terasa seolah sempurna.
Aku ingin waktu berjalan lebih lambat, agar bisa menatapmu lamat-lamat.
Menikmati segala hal yang kamu sembunyikan di balik bibirmu.
Mengecup segala keresahanmu akan hal-hal yang menakutimu.
Kamu adalah bagian terindah dari hujan, yang membuat aku betah berlama-lama tanpa perlu mengatur tujuan.
Kita sering berdoa agar hujan turun lebih lama.
Agar kita terkurung dan memiliki alasan untuk tidak perlu kemana-mana
sebab katamu, bersamaku apapun akan terasa lebih hangat.
Bahkan betapa dinginnya hujan yang turun, kamu selalu percaya hujan tak lebih dingin daripada kesendirian yang sering datang.
Dan kamu tak pernah mampu bertahan sendirian.
Hujan kala sendiri adalah hidup sepi tanpa ampun.
Yang kita butuhkan hanya waktu untuk bisa bersama.
Saat hujan semakin lebat.
Saat hujan semakin lebat, kita saling merapalkan mantra-mantra.
Seolah apa yang kita bicarakan adalah doa-doa terhebat.
Kita mengatur rencana-rencana untuk waktu yang lama.
Mengukur setiap hal dengan sesuatu yang kita sebut cinta.
Lebih lama hujan turun, lebih lama denganmu.
Aku merasa hidup lebih berarti, dan merasa hidup ini perlu.
Itulah hal-hal yang membuatku bertahan, hujan dan kamu adalah kenangan yang tak pernah lapuk dari ingatan.
Namun, kini seolah sedih. Dan hujan adalah teman sejalan.
Aku tidak lagi bisa memelukmu saat hujan turun.
Meski setiap hujan turun, aku selalu bisa menemukanmu dalam ingatan.
Seseorang yang dulu bersikeras mengajakku bertahan. Katamu, apapun yang terjadi tetaplah denganku.
Begitu manis dan selalu menguatkan.
Hal yang akhirnya sulit membuatku merelakanmu, bahkan dalam ingatan.
Kamu menjadi kisah sedih yang kini meninggalkan pedih.
Setiap kali hujan turun, aku kembali mengenangmu.
Ingin lari, ingin menyudahi, tetapi hati dan segala hal yang pernah terjadi tak mau lagi perduli.
Hujan kini tak lagi semenyenangkan saat bersamamu.
Hanya turun dengan rasa rindu, yang berakhir pilu.

Related posts of "Puisi Hujan Yang Sedih Untuk Kisah Yang Sudah Karya Boy Candra"

Puisi Pekerja Migran Indonesia Karya Mega Vristian

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pekerja Migran Indonesia" yang dibuat oleh Mega Vristian. "Pekerja Migran Indonesia" (Karya Mega Vristian) akulah pekerja migran Indonesia ya kamilah mereka yang sekarang kau lecehkan yang kau pandang dengan penghinaan karena meleceh dan memicingkan mata adalah kesanggupanmu terunggul para pejabat negeriku dunia pun tahu dan dikenal hanya jago berdalih hanya...

Puisi Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel Karya Floribertus Rahardi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel" yang dibuat oleh Floribertus Rahardi. "Gambar-Gambar Kecil di Tembok Kapel" (Karya Floribertus Rahardi) gambar-gambar kecil di tembok kapel sangat banyak berkata-kata padaku tentang jamannya tentang tangan-tangan yang menggarapnya ada lampu-lampu ada jendela-jendela yang mengantar sinar dari luar dua-duanya membantu berjam-jam mataku terpaku badanku pun makin...

Puisi Ada Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ada" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Ada" (Karya Andrea Hirata) Tahukah dirimu, Kawan? Dalam serpih-serpih cahaya Dan gerak-gerik halus benda-benda Tersimpan rahasia Mengapa kita ini ada

Puisi If I Can Stop One Heart From Breaking Karya Emily Dickinson

Berikut ini adalah puisi berjudul "If I Can Stop One Heart From Breaking" yang dibuat oleh Emily Dickinson. "If I Can Stop One Heart From Breaking" (Karya Emily Dickinson) If I can stop one heart from breaking, I shall not live in vain; If I can ease one life the aching, Or cool one pain,...