Puisi Hongkong Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul “Hongkong” yang dibuat oleh W.S. Rendra.

“Hongkong”
(Karya W.S. Rendra)

Di Hongkong kita tersenyum, menegursapa,
tapi mereka memandang kita dengan curiga.
Bagai si pandir atau si gila dihina.

Di kota ini setiap orang jadi serdadu
kerna setiap jengkal tanah adalah medan laga.
Di jalan yang ramai dan di mana-mana tulisan
Tionghoa.

Para pelacur menggedel dan menawarkan bencana.
Tuhan dan penghianatan mempunyai wajah yang
sama.

Tak ada mimpi kecuali yang dahsyat dan mutlak mimpi
berkilat-kilat serta nyaring bagai tembaga
terbayang dalam dada atau pun wajah kuli yang
suka bengkelai
Tak ada orang asing di sini.
Setiap orang adalah asing sejak mula pertama.
Orang-orang seperti naga.
Tanpa sanak, tanpa keluarga.
Setiap orang bersiap dengan kukunya.

Kita bebas untuk pembunuhan
tapi tidak untuk kepercayaan.

Orang di sini sukar diduga
Bagai kanak-kanak suka uang dan manisan.
Bagai perempuan suka berlian dan pujian.
Bagai orang tua suka candu dan batu dadu.
Dan bagai rumah terkunci pintunya.
Sukar dibuka.
Tapi sekali dijumpa kuncinya
terbukalah pintu hati
manusia biasa.

Related posts of "Puisi Hongkong Karya W.S. Rendra"

Puisi Jangan Cengeng Karya Norman Adi Satria

Berikut ini adalah puisi berjudul "Jangan Cengeng" yang dibuat oleh Norman Adi Satria. "Jangan Cengeng" (Karya Norman Adi Satria) Yang ingin kutahu Seberapa jauhkah kata jauh yang kau takuti Karena tiap kali kau menangis Saatku akan pergi Kau terbiasa Menjadi wanita biasa Yang mengumandangkan cinta Hanya dengan rasa cemburu Tenang, jangan cengeng Ku akan kembali...

Puisi Kehilanganmu Sahabat Sejatiku Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kehilanganmu Sahabat Sejatiku" yang dibuat oleh Arif. "Kehilanganmu Sahabat Sejatiku" (Karya Arif) Sahabatku... Lama kunanti canda bersama Di tempat biasa kita berjumpa Di rumah pohon itu Sahabat... Ingatkah kamu dengan rumah itu Rumah yang kita bangun bersama Tempat kita berbagi lara berdua Kini aku hanya sendiri di sini Aku merasa...

Puisi Aku Seorang Pekerja Karya Elly Trisnawati

Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Seorang Pekerja" yang dibuat oleh Elly Trisnawati. "Aku Seorang Pekerja" (Karya Elly Trisnawati) aku tak punya ketrampilan, katamu aku tak pantas disebut pekerja, katamu aku tak pantas dilindungi, katamu aku kau perlakukan sebagai budakmu lalu, siapa yang selama ini mengurus anakmu? siapa yang selama ini mengurus kakek-nenekmu yang telah...

Puisi Terompet Tahun Baru Karya Joko Pinurbo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Terompet Tahun Baru" yang dibuat oleh Joko Pinurbo. "Terompet Tahun Baru" (Karya Joko Pinurbo) Aku dan Ibu pergi jalan-jalan ke pusat kota untuk meramaikan malam tahun baru. Ayah pilih menyepi di rumah saja sebab beliau harus menemani kalender pada saat-saat terakhirnya. Hai, aku menemukan sebuah terompet ungu tergeletak di pinggir...