Berikut ini adalah puisi berjudul "Sekarang Bahwa Aku Merasa Tua" yang dibuat oleh Darmanto Jatman. "Sekarang Bahwa Aku Merasa Tua" (Karya Darmanto Jatman) Know the limitation Suffered thou not! Sekarang bahwa aku merasa tua Memandang pohon-pohon berdaunan Kenapa aku mesti bertanya: Sudahkah tiba saatnya Belalang menetas dari telurnya Kupu terbang meninggalkan kepompongnya? Memandang kupu beterbangan...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Cinta Padamu Ayah" yang dibuat oleh Rayhandi. "Aku Cinta Padamu Ayah" (Karya Rayhandi) Aku cinta padamu ayah Teramat cinta malah Ingin rasanya kukecup pipimu Namun, aku malu, tidak! gengsi. Aku cinta padamu ayah Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu Bolehkah aku berharap semoga umur kita panjang Kita bisa menghabiskan waktu...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Lagu Hidup" yang dibuat oleh Agam Wispi. "Lagu Hidup" (Karya Agam Wispi) ada angin mengetuk jendela bersama malam menjenguk masuk ada mata berkata-kata kemenangan itu datang besok? aku ingat kepala tersedu di bahu menggoresi surat dari jauh memang suatu harapan bukanlah besok atau lusa tapi kita harus menghadangnya dan bekerja...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Menjadi Akar" yang dibuat oleh J. S. Khairen. "Menjadi Akar" (Karya J. S. Khairen) Aku memilih untuk menjadi akar. Tak harus terlihat agar jadi penguat. Sebagaimana akar, tanpanya takkan ada kehidupan. Sebagaimana akar, dia menyalurkan kekuatan. Sebagaimana akar, dia tak perlu menyaksikan daun dan buah bermekaran. Akar tahu, ketika daun...