Puisi Fall in Love Karya Rayhandi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Fall in Love” yang dibuat oleh Rayhandi.

“Fall in Love”
(Karya Rayhandi)

I fall in love with you
In the frist sight
When i meet you
See your beautiful face

Smiled when remembering your face
Make you be my mine
Hold you every morning
Together with you

I want you be my dear
Together you and me
Just you and me
Make love story

When i see your face
I know that you’re special for my heart
You’re prepiciouc for me
Because i love you

You was stolen my heart
Your face make my mind
Fly in the blue sky
Fact i know that i love you, so much.

Related posts of "Puisi Fall in Love Karya Rayhandi"

Puisi Akhir Oktober Karya Belia

Berikut ini adalah puisi berjudul "Akhir Oktober" yang dibuat oleh Belia. "Akhir Oktober" (Karya Belia) Menulis puisi di akhir Oktober seperti menunggu malam yang bening. Ada keheningan. Meski pintu-pintu telah terkunci, tapi suaramu masih menyeru. Terlanjur tertinggal dalam udara yang gagu. Akhir Oktober menyapa wajah kita. Mengikat rambut, melonggarkan kancing baju. Buanglah semua isi saku....

Puisi Hotel Internasional, Pyongyang Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Hotel Internasional, Pyongyang" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Hotel Internasional, Pyongyang" (Karya W.S. Rendra) Di malam yang larut itu dengan jari-jari yang rusuh kubuka pintu balkon dan lalu bergumullah diriku dengan sepi. Malam musim gugur yang tidak ramah mengusir orang dari jalanan. Dan pohon-pohon seperti janda yang tua. Kecuali angin...

Puisi Di Dalam Kepalaku Karya Beni Satryo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Dalam Kepalaku" yang dibuat oleh Beni Satryo. "Di Dalam Kepalaku" (Karya Beni Satryo) Sungai-sungai menggenang. Menggigil. Memeluk luka- luka yang hidup. Berdenyut dan menggetarkan. Pinggiran wajan. Sumber: Indoprogress, 13 Juni 2015.

Syair Jaka Lodhang Karya Ranggawarsita

Berikut ini adalah puisi berjudul "Syair Jaka Lodhang" yang dibuat oleh Ranggawarsita. "Syair Jaka Lodhang" (Karya Ranggawarsita) Jaka Lodhang bergelantungan Nangkring seenaknya, dan berseru Ingat-ingatlah ketentuan Tuhan Gunung merendah, jurang menjulang Terusirlah si kalah perang dari negeri Namun jangan keliru Ketahuilah makna sebenar Seberapa pun gunung merendah bekasnya tentu masih terlihat. Berbeda dengan jurang curam....