Puisi Dosa Seorang Pesolek Karya Joko Pinurbo

Berikut ini adalah puisi berjudul “Dosa Seorang Pesolek” yang dibuat oleh Joko Pinurbo.

“Dosa Seorang Pesolek”
(Karya Joko Pinurbo)

Tuhan yang cantik,
temani aku
yang sedang menyepi
di rimba kosmetik.

Nyalakan lanskap
pada alisku yang gelap.

Ceburkan bulan
ke lubuk mataku yang dalam.

Taburkan hitam
pada rambutku yang suram.

Hangatkan merah
pada bibirku yang resah.

Semoga kecantikanku
tak lekas usai dan cepat luntur
seperti pupur.

Semoga masih bisa
kunikmati hasrat
yang merambat pelan
menghangatkanku
sebelum jari-jari waktu
yang lembut dan nakal
merobek-robek bajuku.

Sebelum Kausenyapkan warna.

Sebelum Kauoleskan
lipstik terbaik
di bibirku yang mati kata.

Related posts of "Puisi Dosa Seorang Pesolek Karya Joko Pinurbo"

Puisi Lagu Hidup Karya Agam Wispi

Berikut ini adalah puisi berjudul "Lagu Hidup" yang dibuat oleh Agam Wispi. "Lagu Hidup" (Karya Agam Wispi) ada angin mengetuk jendela bersama malam menjenguk masuk ada mata berkata-kata kemenangan itu datang besok? aku ingat kepala tersedu di bahu menggoresi surat dari jauh memang suatu harapan bukanlah besok atau lusa tapi kita harus menghadangnya dan bekerja...

Puisi Kekhawatiran Karya Audri

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kekhawatiran" yang dibuat oleh Audri. "Kekhawatiran" (Karya Audri) Rasanya tak nyaman lagi mengayuh biduk sendiri Sebab sepanjang alur jalan ombak menerpa tak henti-henti Ingin segera sampai di pulau-Mu Di batas cakrawala yang ungu Tapi jangan-jangan anyaman hasrat hati ini Terpelanting dari ujung sanubari Dan terpeleset ke danau sungai biru Sebab...

Puisi Sekarang Bahwa Aku Merasa Tua Karya Darmanto Jatman

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sekarang Bahwa Aku Merasa Tua" yang dibuat oleh Darmanto Jatman. "Sekarang Bahwa Aku Merasa Tua" (Karya Darmanto Jatman) Know the limitation Suffered thou not! Sekarang bahwa aku merasa tua Memandang pohon-pohon berdaunan Kenapa aku mesti bertanya: Sudahkah tiba saatnya Belalang menetas dari telurnya Kupu terbang meninggalkan kepompongnya? Memandang kupu beterbangan...

Puisi Maka Ketika Cinta Itu Datang Karya Pidi Baiq

Berikut ini adalah puisi berjudul "Maka Ketika Cinta Itu Datang" yang dibuat oleh Pidi Baiq. "Maka Ketika Cinta Itu Datang" (Karya Pidi Baiq) Ia mengirim perasaannya, ketika aku bisa melihat hal itu di matanya. Wanita yang manis, bahkan diamnya bisa mematahkan semua tulang. Suara dan wajahnya cukup baik, tak ada sama sekali penyesalan sudah menggodaku...