Berikut ini adalah puisi berjudul "Orang-orang Lorong" yang dibuat oleh Agam Wispi. "Orang-orang Lorong" (Karya Agam Wispi) Dentang piano di hari basah sampai juga ke jendela tinggal bingkai di sana terpahat wajah kotor gadis yang pandangnya menyentak tangan pelukis yang senyumnya pergumulan antara duka dan tawa supaya penyair hidupkan tiap kata supaya orang lorong tidak...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Burung Terbakar" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Burung Terbakar" (Karya W.S. Rendra) Ada burung terbang dengan sayap terbakar dan terbang dengan dendam dan sakit hati. Gulita pada mata serta nafsu pada cakar. Mengalir arus pedih yang cuma berakhir di mati. Wahai, sayap terbakar dan gulita pada mata. Orang buangan tak...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Sajak Widuri Untuk Joki Tobing" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Sajak Widuri Untuk Joki Tobing" (Karya W.S. Rendra) Debu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir. Kemarahan mengendon di dalam kalbu purba. Orang-orang miskin menentang kemelaratan. Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu, kerna wajahmu muncul dalam mimpiku. Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu karena...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Syair Jaka Lodhang" yang dibuat oleh Ranggawarsita. "Syair Jaka Lodhang" (Karya Ranggawarsita) Jaka Lodhang bergelantungan Nangkring seenaknya, dan berseru Ingat-ingatlah ketentuan Tuhan Gunung merendah, jurang menjulang Terusirlah si kalah perang dari negeri Namun jangan keliru Ketahuilah makna sebenar Seberapa pun gunung merendah bekasnya tentu masih terlihat. Berbeda dengan jurang curam....