Berikut ini adalah puisi berjudul “Dian Juang Nan Tak Kunjung Padam” yang dibuat oleh A-r435.
“Dian Juang Nan Tak Kunjung Padam” (Karya A-r435)
Lilin redup tak merayapi malam
Samar-samar nanar terlintas sekilas berkilat
Pertanda api kecil tumbuh sudah
Api inti pembasmi neraka pikir jahil
Api juang canang tantangan
Buat pembakar ahklak rusak
Budi buruk iman kafir jahat pikir
Perusak bumi ILAHI murni
Bumi isi suci dari dengki dan lebih lagi
Dian juang
Yang kini tinggal segumpal Cuma
Seterang lilin kala gelap malam
Adalah pelita petunjuk
Petunjuk untuk maju juang
Untuk membangun kemenangan “SMADA”
Di dunia serta tempat umat bertaubat
Kemenangan kebanggan “SMADA”
Kemenangan dalam perang melawan iblis sayton
Untukmu saudaraku
Juga bagi kita generasi madya
Mari gulung baju untuk maju
Tinggikan syair “SMADA” nan jaya
Semoga Tuhan tetap berdampingan
Cucuri taufiq hidayah petunjukNya
Insya Allah “SMADA” kan mulya
Sumber: Majalah SMAN 2 Ngawi “Tifa” Tahun 2006.
Related posts of "Puisi Dian Juang Nan Tak Kunjung Padam Karya A-r435"
Berikut ini adalah puisi berjudul "Kekasih Yang Kelu" yang dibuat oleh Asrul Sani. "Kekasih Yang Kelu" (Karya Asrul Sani) Untuk seorang sahabat Air mata, adalah sekali ini air mata dari hati yang mengandung durja, Dan kelulah kekasih senantiasa berpisah Tiadalah lagi senyum yang akan timbul karena suatu kemenangan Habislah segala kenangan-selalu pada fajar-selalu yang membawa...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Cinta Yang Agung" yang dibuat oleh Kahlil Gibran. "Cinta Yang Agung" (Karya Kahlil Gibran) Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Aku Manusia Biasa" yang dibuat oleh Sorae. "Aku Manusia Biasa" (Karya Sorae) Aku manusia biasa. Begitu mudah terbuai angin surga. Pelambung khayal.... terbangkan hasrat ku hingga ke NIRVANA. Pernah ku pergi berlalu. Campakkan semua harap.... abaikan rasaku. Namun.... Jemari langit kembali menggapaiku. Mencengkram kelemahan manusiawiku. “HATI.....” Aku manusia biasa. Aku...
Berikut ini adalah puisi berjudul "Tuhan, Aku Cinta Padamu" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Tuhan, Aku Cinta Padamu" (Karya W.S. Rendra) Aku lemas Tapi berdaya Aku tidak sambat rasa sakit atau gatal Aku pengin makan tajin Aku tidak pernah sesak nafas Tapi tubuhku tidak memuaskan untuk punya posisi yang ideal dan wajar Aku pengin membersihkan...