Puisi Desember Yang Dingin Karya Pical Gadi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Desember Yang Dingin” yang dibuat oleh Pical Gadi.

“Desember Yang Dingin”
(Karya Pical Gadi)

Aku pernah berkata
di antara bunga-bunga salju yang jatuh
lalu membekukan ruang hampa di atas genggaman
bahwa Desember tidak akan mengkhianati kita.

Lalu kenyataan yang dingin itu menghempas
sedingin badai yang menerbangkan keping-keping kenangan
kembali kepadanya
kepada Desember yang baru saja mengunyah air mataku.

Tapi aku akan tetap mengingat pohon perdu dan pucuk-pucuk pinus
yang membuka tangannya kepada kita
seperti istana yang menyambut raja dan permaisurinya
juga aroma jasmine dari rambutmu
dan desa yang selalu berselimut salju setiap pengujung tahun.

Aku pernah berkata
di antara bunga-bunga salju yang jatuh
dan aroma jasmine yang menguar
bahwa seperti Februari,
Desember tidak akan mengkhianati kita.

Lalu kenyataan yang dingin itu menghempas kenangan
sedingin teras gereja desa yang menyambutmu dan lelaki asing itu
dan dalam gaun pengantin seputih salju
kamu membiarkan Desember mengunyah air matamu.

– kota daeng, 11 Desember 2018 –

Related posts of "Puisi Desember Yang Dingin Karya Pical Gadi"

Puisi Mirat Muda, Chairil Muda Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Mirat Muda, Chairil Muda" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Mirat Muda, Chairil Muda" (Karya Chairil Anwar) Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah, Menatap lama ke dalam pandangnya coba memisah matanya menantang yang satu tajam dan jujur yang sebelah. Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah kau selalu mesra...

Puisi Kerentaan Waktu Karya Adimas Imannuel

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kerentaan Waktu" yang dibuat oleh Adimas Imannuel. "Kerentaan Waktu" (Karya Adimas Imannuel) Dalam sakit dan sembuhku terselip bayang pucat wajah dan gemetar biru bibirmu, ia membawa kabut ingatan masuk dan luruh ke seluruh tubuh. Sebab cinta seperti serbuk obat yang hampir kadaluwarsa dan menggerus kesadaran kita hingga berlupa menghitung kini....

Puisi Masih Terus Berjuang Karya Puspita Rose

Berikut ini adalah puisi berjudul "Masih Terus Berjuang" yang dibuat oleh Puspita Rose. "Masih Terus Berjuang" (Karya Puspita Rose) masih..masih seperti semula ranum angin berhembus mesra batu karang tetap bertahan mentari pagi belum bosan bersinar bintang gemintangpun masih setia air mengalir ketitik muara daun-daun bertasbih mengagungkan nama-Nya burung-burung terbang bebas keangkasa pun bulan masih pamer...

Puisi Di Dalam Kelam Karya Amir Hamzah

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Dalam Kelam" yang dibuat oleh Amir Hamzah. "Di Dalam Kelam" (Karya Amir Hamzah) Kembali lagi marak-semarak jilat melonjak api penyuci dalam hatiku tumbuh jahanam terbuka neraka di lapangan swarga Api melambai melengkung lurus merunta ria melidah belah menghangus debu mengitam belam buah tenaga bunga suwarga Hati firdausi segera sentosa...