Puisi Cinta Sejati Karya Arif

Berikut ini adalah puisi berjudul “Cinta Sejati” yang dibuat oleh Arif.

“Cinta Sejati”
(Karya Arif)

Malam yang gelap menyelimuti tubuh ini
Sendiri terdiam diterpa dinginnya sang angin
Mataku tertuju hanya pada objek yang bersinar di luasnya langit semesta
Itu tak lain adalah bulan dan ribuan bintang
Mungkin bulan yang dapat menggambarkan suasana sunyi ini
Juga dengan bintang yang mampu mengerti keadaan gelap ini
Seperti cintanya sang bulan terhadap bintang
Tetap setia menemani setiap malam
Cintaku padamu ibarat bulan dan bintang di malam hari
Mungkin sebait puisi ini yang akan menggambarkan betapa besar cinta yang kurasakan padamu sayang
Aku tak mampu menjadi bulan yang selalu menemani sang bintang
Begitu juga siang yang mampu memisahkan keduanya
Aku tak mampu memberi sesuatu yang berkilau layaknya mutiara
Aku pun tak sanggup jika harus selalu ada seperti bulan yang selalu menemani bintang di malam hari
Mungkin aku bukan seorang pujangga yang mampu merangkai kata-kata indah tentang cinta
Bukan pula seorang penyair yang bisa menyusun kalimat-kalimat romantis yang menyentuh hati dan perasaan
Aku hanya manusia yang memiliki hati dan cinta
Dan melalui puisi cinta ini kuutarakan seluruh isi hatiku padamu
Meski cinta sejati tak harus memiliki
Hatiku tetap mencintaimu.

Sumber: 0nol.com.

Related posts of "Puisi Cinta Sejati Karya Arif"

Puisi Ayat-Ayat Tokyo Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ayat-Ayat Tokyo" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Ayat-Ayat Tokyo" (Karya Sapardi Djoko Damono) /1/ angin memahatkan tiga patah kata di kelopak sakura – ada yang diam-diam membacanya /2/ ada kuntum melayang jatuh air tergelincir dari payung itu; “kita bergegas,” katanya /3/ kita pandang daun bermunculan kita pandang bunga berguguran...

Puisi Kutoleh Sekali Lagi Karya Aming Aminoedhin

Berikut ini adalah puisi berjudul "Kutoleh Sekali Lagi" yang dibuat oleh Aming Aminoedhin. "Kutoleh Sekali Lagi" (Karya Aming Aminoedhin) sehari di ngawi hanya keluh kesah yang kutumpahkan di sini karena kota hanya dusta adanya lalu resah susul-menyusul tanpa henti hanya Ibu yang selalu memberi sangu tentang harapan dan impian, sejak mula aku berada di kota...

Puisi Ragam Dari Dua Sisi Karya Adri Sandra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Ragam Dari Dua Sisi" yang dibuat oleh Adri Sandra. "Ragam Dari Dua Sisi" (Karya Adri Sandra) kujumpai kau suatu hari, dalam kata-kata sementara kita berpijak di tanah dan pulau yang berbeda kita lamunkan pertemuan; seperti kabut dengan gunung menatap pelayaran matahari pagi, di langit tak tersentuh tangan dari jauh kusiulkan...

Puisi Menggantung Bagai Mendung Karya Anonim

Berikut ini adalah puisi berjudul "Menggantung Bagai Mendung" yang dibuat oleh Anonim. "Menggantung Bagai Mendung" (Karya Anonim) Pikiranku menggantung Bagai mendung Sedangkan rindu ini ialah petir Yang semakin terasa getir Kedewasaan kita kah Atau takdir kah Yang sengaja Mengajak kita Untuk sesaat berteduh dari lara