Puisi Cinta dan Kepercayaan Karya Ajip Rosidi

Berikut ini adalah puisi berjudul “Cinta dan Kepercayaan” yang dibuat oleh Ajip Rosidi.

“Cinta dan Kepercayaan”
(Karya Ajip Rosidi)

Dalam hidup ‘kan kupertahankan
Nilai hubungan antar-manusia, didasarkan
Atas cinta dan kepercayaan.
‘Kan kupertahankan kehangatan
Gamitan dua tangan, menyampaikan
Kehangatan rasa dua jiwa.

Cinta adalah bunga tumbuh
Atas kesuburan tanah kasih, berakarkan
Hati mau mengerti, saling membagi.
Dan kepercayaan, landasan
Kerelaan dan kemesraan.
Pertalian dua hati.

– 1960 –

Related posts of "Puisi Cinta dan Kepercayaan Karya Ajip Rosidi"

Puisi Sebuah Kamar Karya Chairil Anwar

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sebuah Kamar" yang dibuat oleh Chairil Anwar. "Sebuah Kamar" (Karya Chairil Anwar) Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu Sudah lima anak bernyawa di sini, Aku salah satu Ibuku tertidur dalam tersedu Keramaian penjara sepi selalu Bapak ku sendiri terbaring jemu...

Puisi Amsal Seekor Kucing Karya Abdul Hadi W.M.

Berikut ini adalah puisi berjudul "Amsal Seekor Kucing" yang dibuat oleh Abdul Hadi W.M. "Amsal Seekor Kucing" (Karya Abdul Hadi W.M.) Selalu tak dapat kulihat kau dengan jelas padahal aku tidak rabun dan kau tidak pula bercadar Hanya setiap hal memang harus diwajarkan bagai semula: Selera makan, gerak tangan, gaya percakapan, bayang-bayang kursi Bahkan langkah-langkah...

Puisi Air Selokan Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Air Selokan" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Air Selokan" (Karya Sapardi Djoko Damono) "Air yang di selokan itu mengalir dari rumah sakit," katamu pada suatu hari minggu pagi. Waktu itu kau berjalan-jalan bersama istrimu yang sedang mengandung -- ia hampir muntah karena bau sengit itu. Dulu di selokan itu...

Puisi Penyulingan Darah Karya Adri Sandra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Penyulingan Darah" yang dibuat oleh Adri Sandra. "Penyulingan Darah" (Karya Adri Sandra) jurang dan tikungan dalam dirimu, runcing dan tajam o negeri penuh debu pesisir dan burung-burung laut yang lapar, kota-kota mati dari cahaya kegelapan perahu-perahu tanpa kemudi, ombak sungsang di pinggiran karang aku melihat segala yang bergerak dalam dirimu...