Puisi Bulan Suci Yang Dinanti Karya Ismi Sofia Ananda

Berikut ini adalah puisi berjudul “Bulan Suci Yang Dinanti” yang dibuat oleh Ismi Sofia Ananda.

“Bulan Suci Yang Dinanti”
(Karya Ismi Sofia Ananda)

Merindu Ramadan
Bulan yang suci
Penuh arti
Amalan
Dengan penuh harap

Ibadah diri
Tulus hati
Mendekap
Godaan menyerang
Cukup bekal

Siap mental
Berjuang
Setahun sekali
Harapan tuntas
Hingga lunas
Jalan

– Jakarta, 26 May 2017 –

Related posts of "Puisi Bulan Suci Yang Dinanti Karya Ismi Sofia Ananda"

Puisi Sahur Bekal Kemenangan Karya Y. S. Sunaryo

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sahur Bekal Kemenangan" yang dibuat oleh Y. S. Sunaryo. "Sahur Bekal Kemenangan" (Karya Y. S. Sunaryo) Sahur hentikan tidur Agar raga tak terbentur Jiwa enggan melantur Walau hanya sesuap bubur Bangunlah yang hendak berpuasa Tak wajib, namun nikmat terasa Bukan manjakan lidah penuh berselera Melainkan sejak fajar mata harus terjaga...

Puisi Burung Hitam Karya W.S. Rendra

Berikut ini adalah puisi berjudul "Burung Hitam" yang dibuat oleh W.S. Rendra. "Burung Hitam" (Karya W.S. Rendra) Burung hitam manis dari hatiku betapa cekatan dan rindu sepi syahdu. Burung hitam adalah buah pohonan. Burung hitam di dada adalah bebungaan. Ia minum pada kali yang disayang ia tidur di daunan bergoyang. Ia bukanlah dari duka meski...

Puisi Pagi Karya Seno Gumira Ajidarma

Berikut ini adalah puisi berjudul "Pagi" yang dibuat oleh Seno Gumira Ajidarma. "Pagi" (Karya Seno Gumira Ajidarma) tentang kabut, embun dan rumput tentang timur, angin dan matahari tentang desir, desau dan asap kemarin baru saja kau katakan : kita terlalu banyak bicara tentang soal-soal yang mengusik tidur kita Sumber: Mati Mati Mati Puisi Puisi Puisi...

Puisi Perahu Kertas Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul "Perahu Kertas" yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono. "Perahu Kertas" (Karya Sapardi Djoko Damono) Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan perahumu bergoyang menuju lautan. "Ia akan singgah di bandar-bandar besar," kata seorang lelaki tua. Kau sangat gembira, pulang dengan...