Puisi April Month Karya Nesyaviani

Berikut ini adalah puisi berjudul “April Month” yang dibuat oleh Nesyaviani.

“April Month”
(Karya Nesyaviani)

Kepadamu yang terindah di bulan April..
Bersinar bagaikan bintang.
Senyumannya seindah rembulan.
Suaranya bak nyanyian.
Kedatangannya mendesirkan kehangatan.
Langkahnya membuat jantung berdetak tak karuan.

Kepadamu yang terindah di bulan April..
Kucintai engkau dalam diam.
Kusayangi engkau dalam impian.
Kupeluk engkau dalam awan.
Kucium engkau dalam angan.
Namun engkau mustahil untuk kudapatkan.

Kepadamu yang terindah di bulan April..
Engkau bagaikan pangeran negeri khayangan.
Aku hanya seorang pelayan dalam tahanan.
Kutarik engkau, pedang panas menusuk jantung.
Kulirik engkau, ribuan rotan memukul.
Kugenggam engkau, kudihukum pancung.
Aku menderita, tersiksa, karena perasaan yang tiada akhirnya.

Kepadamu yang terindah di bulan April..
Tiada cinta yang salah.
Tiada hati yang keliru.
Tiada otak yang bodoh.
Tiada rupa yang jelek.
Hanya wujud itulah yang tak nampak.

Kepadamu yang terindah di bulan April..
Lewat puisi ini kuungkapkan.
Aku menganggumimu.
Aku menyukaimu.
Aku menyayangimu.
Aku merindukanmu.
Aku menginginkanmu.
Aku membutuhkanmu.
Aku mencintaimu.
Sang Pangeran di bulan April.

Sumber: Wattpad 2017.

Related posts of "Puisi April Month Karya Nesyaviani"

Puisi Di Bawah Cahaya Do’a Karya Satria Imaji

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Bawah Cahaya Do'a" yang dibuat oleh Satria Imaji. "Di Bawah Cahaya Do'a" (Karya Satria Imaji) Di bawah cahaya do'a merunduk malu wajah nista titis sesal linang di mata sebab jiwa berlumur dosa Di bawah cahaya do'a simpuh raga, pasrah segala apalah daya tiada upaya sebatas awam meratap iba Di...

Puisi Angin dan Batu Karya Acep Zamzam Noor

Berikut ini adalah puisi berjudul "Angin dan Batu" yang dibuat oleh Acep Zamzam Noor. "Angin dan Batu" (Karya Acep Zamzam Noor) 1 Kenapa harus batu yang diam Dan bukan angin? Ia padat dan dingin Tapi bergolak bagai api Di perutnya sungai mengalir dan keheningan Sembahyang. Ia diam dan bisu Sekaligus menderu 2 Kenapa bukan angin...

Puisi Penyair Karya Widji Thukul

Berikut ini adalah puisi berjudul "Penyair" yang dibuat oleh Widji Thukul. "Penyair" (Karya Widji Thukul) jika tak ada mesin ketik aku akan menulis dengan tangan jika tak ada tinta hitam aku akan menulis dengan arang jika tak ada kertas aku akan menulis pada dinding jika aku menulis dilarang aku akan menulis dengan tetes darah! -...

Puisi Sabtu, Awal Oktober Karya Frid Embu

Berikut ini adalah puisi berjudul "Sabtu, Awal Oktober" yang dibuat oleh Frid Embu. "Sabtu, Awal Oktober" (Karya Frid Embu) (I) Pagi hari Oktober baru mulai Wajah ramah di halaman Seperti bukan kau Bukan kita lagi Udara mati Dingin mati Aku sadar, segelas kopi nyatanya tak menyelamatkan apapun Pagi hari Mestikah kita ribut di halaman Tentang...