Puisi Aku Tengah Menantimu Karya Sapardi Djoko Damono

Berikut ini adalah puisi berjudul “Aku Tengah Menantimu” yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono.

“Aku Tengah Menantimu”
(Karya Sapardi Djoko Damono)

Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas
Di pucuk kemarau yang mulai gundul itu
Berapa juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu
Yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas
Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu
Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku
Kudengar berulang suara gelombang udara memecah
Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah
Telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak
Sepi
Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun
Menanti
Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama

Related posts of "Puisi Aku Tengah Menantimu Karya Sapardi Djoko Damono"

Puisi Lebaran Kali Ini Karya Fiersa Besari

Berikut ini adalah puisi berjudul "Lebaran Kali Ini" yang dibuat oleh Fiersa Besari. "Lebaran Kali Ini" (Karya Fiersa Besari) Suasana meriah menyambut ketukanku di pintu depan. Pelukan hangat, sapa dan tawa, menyertaiku masuk ke dalam rumah. Sosok-sosok yang sudah lama tidak kulihat, berkumpul di satu ruang. Banyak wajah baru, mungil, mencium tanganku. "Ini paman kalian",...

Puisi Di Pengasingan Karya Iman Budhi Santoso

Berikut ini adalah puisi berjudul "Di Pengasingan" yang dibuat oleh Iman Budhi Santoso. "Di Pengasingan" (Karya Iman Budhi Santoso) Sejak dulu, di pengasingan, aku selalu menyanyikan lagu Diiringi bunyi kegelapan yang menyuarakan luka waktu Liriknya tentang kemerdekaan yang menghilangkan ragu Terdendang bersama belenggu kelabu pada kesendirianku Sebenarnya, aku tak sendirian, ada gelisah yang menemani Juga...

Puisi Seribu Lima Ratus Perak Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah puisi berjudul "Seribu Lima Ratus Perak" yang dibuat oleh Andrea Hirata. "Seribu Lima Ratus Perak" (Karya Andrea Hirata) Kutengok di televisi Kebenaran di Jakarta mahal sekali Para koruptor pintar sembunyi Padahal nyata-nyata, mereka telah mencuri Kawan, di kampung kami Kebenaran harganya hanya seribu lima ratus perak Warnanya hitam, tergenang di dalam gelas,...

Puisi November Karya Rizqi Akbar

Berikut ini adalah puisi berjudul "November" yang dibuat oleh Rizqi Akbar. "November" (Karya Rizqi Akbar) November, Awan-awan mulai bergumul Menghitam menandakan mendung Tiap siang tanpa sinar, hanya mendung November, Pagi harimu penuh was-was Pelajar menatap langitmu dengan tak puas Mengharap tak kehujanan di perjalanan November, Di balik jendela ini aku terus menatapmu Ditemani tawa riang...