Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Tak ada gunung yang tinggi yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang dalam yang tak dapat dituruni”.
Artinya:
Semua pekerjaan akan dapat dilakukan, jika memiliki kemauan yang kuat.
FYI: Lurah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu lembah; jurang.
Demikian arti dari peribahasa “Tak ada gunung yang tinggi yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang dalam yang tak dapat dituruni”. Semoga bermanfaat.
Related posts of "Peribahasa Tak Ada Gunung Yang Tinggi Yang Tak Dapat Didaki, Tak Ada Lurah Yang Dalam Yang Tak Dapat Dituruni"
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Adakah Duri Dipertajam”. Artinya:Apakah ada orang yang menolong untuk memperkuat musuhnya?/ Seseorang tidak akan menolong musuhnya agar musuh menjadi kuat. Demikian arti dari peribahasa "Adakah Duri Dipertajam". Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh”. Artinya:1. Jika orang berbuat baik kepada orang lain, maka ia juga akan mendapat balasan yang baik pula dari orang lain. 2. Kejahatan akan mendapat balasan kejahatan, sedangkan kebaikan akan mendapat balasan kebaikan pula. Demikian arti dari peribahasa "Apa Yang Ditanam Itulah Yang Tumbuh"....
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dari haji membawa zam-zam, dari rantau bawa hikayat”. Artinya:Biasanya orang akan membawa oleh-oleh yang menjadi ciri khas dari daerah yang dikunjunginya.FYI: - Haji dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yang harus dilakukan oleh orang Islam yang mampu dengan mengunjungi Kakbah pada...
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Ada harga ada rupa”. Artinya:Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut. Demikian arti dari peribahasa "Ada harga ada rupa". Semoga bermanfaat.